Liga Italia
Titik Terang Masa Depan Rafael Leao dan Brahim Diaz di AC Milan, Tim Paolo Maldini Kerja Keras
Titik Terang Masa Depan Rafael Leao dan Brahim Diaz di AC Milan, Tim Paolo Maldini Kerja Keras
TRIBUNMATARAMAN.COM - Manajemen AC Milan terus melakukan pembicaraan mengenai masa depan dua talenta mudanya yakni Rafael Leao dan Brahim Diaz.
Tim yang dipimpin Paolo Maldini dan Ricky Massara kabarnya mulai mendapat titik terang soal kepastian Rafael Leao dan Brahim Diaz.
Ya, perpanjangan kontrak baru Rafael Leao di AC Milan masih jadi pembicaraan hangat.
Pemain Portugal itu menjadi incaran klub besar dan pembaruan kontrak di AC Milan jelas akan tergantung pada sang pemain.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Piala Dunia Lengkap, Argentina dan Polandia Lolos ke Babak 16 Besar
Baca juga: 3 Pemain Pengganti Carlos Fortes Disiapkan Pelatih PSIS Semarang, PT LIB Bahas Jadwal Liga 1 Terbaru
Namun demikian, laporan di Italia mengklaim bahwa Leao sangat ingin fokus pada pembicaraan kontrak baru dengan AC Milan, bukan malah mencari atau merespons klub lain yang meminatinya.
Penyerang Portugal itu tampaknya sangat ingin mencapai kesepakatan dengan AC Milan karena itu adalah prioritasnya.
Sebagaimana sudah mencuat banyak klub besar Eropa ingin mengontrak Leao.
Namun ia dikabarkan saat ini tidak berusaha mencari opsi baru selain AC Milan.
Sebaliknya, dia menunggu untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan AC Milan dan melihat apakah mereka dapat memenuhi tuntutannya.
Chelsea dan Real Madrid adalah dua klub yang menunjukkan minat paling serius pada Leao.
Selain itu ada klub Liga Inggris seperti Liverpool, Manchester United, dan Manchester City.
Sementara ini Leao sedang fokus di Piala Dunia Qatar 2022 sehingga kemungkinan besar tidak akan ada pergerakan serius sampai dia kembali.
Situasi pembaruan kontrak Leao menuai komentar dari eks gelandang AC Milan Ambrosini.
Ia mengatakan bahwa pembaruan akan tergantung pada sang pemain.
“Anak laki-laki itu masih dalam proses pertumbuhan. Ibu Pertiwi telah memberinya bakat yang lebih baik dari yang lain, dan itulah mengapa dia tidak boleh puas dengan apa yang dia lakukan. Membatasi penyimpangan bentuk ini terserah dia sendiri,” kata Ambrosini.