PPPK 2022

Latihan Soal dan Jawaban PPPK Tenaga Kesehatan 2022, Cek Hasil Administrasi di sscasn.bkn.go.id

Berikut ini Contoh Soal Tes PPPK 2022 Tenaga Kesehatan. Hal ini penting untuk mengasah kemampuan dan membawa hasil maksimal.

Editor: faridmukarrom
TribunMataraman.com/Farid Mukarrom
Berikut ini Contoh Soal Tes PPPK 2022 Tenaga Kesehatan. Hal ini penting untuk mengasah kemampuan dan membawa hasil maksimal. Foto Tenaga kesehatan di Desa Turus Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri saat hendak memvaksinasi Covid-19 Selasa (21/9/2021) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut informasi Contoh Soal PPPK Tenaga Kesehatan untuk latihan sebelum melaksanakan tes.

Diketahui bagi para pelamar yang ingin melamar perlu untuk mengasah kemampuan dengan belajar materi soal test PPPK Tenaga Kesehatan.

Seperti yang diketahui, hasil seleksi administrasi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 telah diumumkan sejak Kamis (24/11/2022) melalui akun masing-masing di laman sscasn.bkn.go.id.

Adapun seleksi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 diprioritaskan untuk dua kriteria pelamar.

Baca juga: Pantau Link sscasn.bkn.go.id, Ini Rekap Contoh Soal PPPK 2022 untuk Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan

Baca juga: Pendaftaran PPPK 2022 Tenaga Teknis Dibuka BKN Secepatnya, Link Daftar Tetap Login sscasn.bkn.go.id

Baca juga: Jadwal Pendaftaran PPPK 2022 Kemenag Akhirnya Dibahas, Pelamar Akses Link Daftar sscasn.bkn.go.id

Keduanya adalah eks tenaga honorer kategori dua yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan tenaga kesehatan non-ASN yang terdaftar dalam SISDMK berdasarkan data hingga 1 April 2022.

Berikut Contoh soal PPPK Tenaga Kesehatan

Lingkungan, Dilengkapi Kunci Jawaban

1. Pasien datang ke apotek dengan hasil lab sebagai berikut: Total kolesterol 250 mg/dl. Pasien diketahui menderita hipertensi dan menggunakan obat antihipertensi. Hasil lab tersebut diperkirakan merupakan efek samping penggunaan obat hipertensinya. Obat hipertensi apa yang menyebabkan abnormalitas hasil lab tersebut?

a. Hidroklortiazid
b. Spironolakton
c. Losartan
d. Propranolol
e. Verapamil

Kunci Jawaban : A

2. Seoraang pasien TB menerima pengobatan RHEZ ditambah dengan vitamin B6 dan curcuma. Pemberian vitamin B6 dimaksudkan untuk...

a. Mengurangi efek samping rifampisin
b. Mengurangi efek samping isoniazid
c. Mengurangi efek samping pirazinamid
d. Mengurangi efek absorpsi isoniazid
e. Mengurangi efek absorpsi pirazinamid

Kunci Jawaban: B

3. Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun memiliki riwayat DM selama 6 bulan dan hipertensi selama 10 tahun. Selama ini pasien mengonsumsi obat hidroklortiazid, kaptopril dan metformin. Dokter ingin memeriksa efektivitas dari metformin melalui pemeriksaan lab...

a. HbA1C
b. LDL
c. Kreatinin
d. Urea
e. SGPT

Kunci Jawaban: A

4. Penderita Community Acquired Pneumonia (CAP) biasanya diberikan terapi tambahan mukolitik. Mukolitik apa yang cocok untuk penderita CAP?

a. Dekstrometorfan
b. Guaifenesin
c. Ambroksol
d. Ammonium klorida
e. Doksilamin suksinat

Kunci Jawaban: C

Baca Juga: Bank Soal PPPK 2022, Ini Contoh Soal Kompetensi Teknis P3K Nakes untuk Jabatan Epidemiolog Kesehatan, Lengkap dengan Kunci Jawaban


Iklan untuk Anda: Siapa yang Menderita Diabetes Baca Segera sebelum Dihapus
Advertisement by
 
5. Seorang ibu mengalami mulai akibat sedang mengandung. Obat apa yang aman diberikan?

a. Metoklopramid
b. Piridoksin HCI
c. Ondansetron
d. Hyosiamin
e. Domperidon

Kunci Jawaban: B

6. Seorang ibu ingin menjalankan ibadah umrah dan berencana untuk menunda menstruasi. Ibu ini pun berkonsultasi ke dokter, dan dokter memberikan terapi dimana terapi tersebut mengandung hormon...

a. Estrogen
b. Progesteron
c. Etinil estradiol
d. Estradiol valerat
e. Oksitosin

Kunci Jawaban: B

7. Seorang pasien dilarikan ke rumah sakit kerena nyeri perut. Pasien tersebut diberikan ibuprofen 2x20 mg. Namun rasa nyeri hanya berkurang sedikit. Menurut analisa dokter, nyeri pasien sudah mencapai nyeri nosiseptor skala 5. Kombinasi obat mana yang paling tepat diberikan pada pasien?

a. Parasetamol-ibuprofen
b. Parasetamol-morfin
c. Ibuprofen-morfin
d. Ibuprofen-kodein
e. Tramadol-kodein

Kunci Jawaban: D

8. Pasien riwayat osteoarthritis memakai ibuprofen kemudian mengeluh nyeri perut, mual dan kembung. Obat yang diperlukan adalah...

a. Asetosal dan omeprazol
b. Parasetamol dan ranitidin
c. Natrium diklofenak dan simetidin
d. Ketorolak dan ranitidin
e. Ketorolak dan simetidin

Kunci Jawaban: B

Baca Juga: Materi yang Diujikan Sama dengan P3K Guru, Cek Syarat Pendaftaran PPPK Tenaga Teknis 2022 Serta Panduan Buat Akun SSCASN

9. Seorang perempuan muda memiliki jerawat dan hidung berkomedo. Dokter ingin memberikan obat isotretinoin. Bagaimana mekanisme kerja isotretinoin?

a. Membunuh bakteri
b. Antisebum / menurunkan produksi minyak
c. Peeling agent
d. Antiinflamasi
e. Cooling agent

Kunci Jawaban:

10. Efek dari keracunan metalobit sianogenik dari singkong adalah...

a. Hipoksia
b. Kenaikan suhu
c. Kekurangan cairan
d. Mual muntah
e. Hipotensi

Kunci Jawaban: A

Perlu diingat, ini hanya contoh soal yang sangat mungkin berbeda dengan soal PPPK 2022 yang akan datang. (Grid)

Contoh Soal PPPK Tenaga Kesehatan Lain:

1. Seorang perempuan, umur 27 tahun datang ke PMB dengan keluhan tidak ingin hamil lagi. Hasil anamnesis : suami biasa menggunakan kondom namun tadi malam tidak menggunakan karena kehabisan. Hari ini adalah hari ke 10 siklus haid. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 28x/menit dan S 36,5˚C.

Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat digunakan pada kasus tersebut?

A. Pil Progestin

B. Pil Kombinasi

C. Suntik Kombinasi

D. Pil Kontrasepsi Darurat

E. Suntil cyclofem

Jawaban: D. Pil Kontrasepsi Darurat

2. Seorang perempuan, umur 27 tahun datang ke PMB dengan keluhan tidak ingin hamil lagi. Hasil anamnesis : suami biasa menggunakan kondom namun tadi malam tidak menggunakan karena kehabisan. Hari ini adalah hari ke 10 siklus haid. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 28x/menit dan S 36,5˚C. Bidan memberikan pil kontrasepsi darurat.

Berapa jam kah maksimal penggunaan alat kontrasepsi pada kasus tersebut?

A. 12 jam sejak hubungan seksual

B. 24 jam sejak hubungan seksual

C. 48 jam sejak hubungan seksual

D. 72 jam sejak hunungan seksual

E. 96 jam sejak hubungan seksual

Jawaban: D. 72 jam sejak hunungan seksual

3. Seorang perempuan, umur 48 tahun datang ke Posyandu dengan keluhan menstruasi yang sangat banyak. Hasil anamnesis : sering merasa pusing dan lemas, sudah menstruasi selama 10 hari, siklus haid tidak teratur 2 – 3 bulan, kadang sulit tidur dan gelisah, akseptor AKDR. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 92x/mnt, P 20x/menit dan S 37˚C. Abdomen tidak teraba masa, inspekulo tampak darah mengalir dari OUI.

Penyebab apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?

A. Gangguan alat reproduksi

B. Neoplasia

C. Penggunaan kontrasepsi

D. Infeksi

E. Gangguan hormonal

Jawaban: E. Gangguan hormonal

4. Seorang perempuan, umur 30 tahun datang ke RS dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan. Hasil anamnesis : keputihan, panas, dan merasa nyeri waktu kencing. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/70 mmHg, N 90x/mnt, P 24x/menit dan S 38˚C. Vulva tampak berwarna merah dan bengkak, serta terdapat cairan berwarna putih.

Diagnosa apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Bartholinitis

B. Vulvitis

C. Endometritis

D. Servisitis

E. Vaginitis

Jawaban: B. Vulvitis

5. Seorang perempuan, umur 45 tahun datang ke PMB mengeluh terlambat haid 2 bulan. Hasil anamnesis : haid tidak teratur sejak 6 bulan terakhir, akseptor AKDR, sering merasakan panas, memerah dan berkeringat pada wajah. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 24x/menit dan S 36,5˚C. Abdomen tidak teraba adanya masa.

Diagnosa apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?

A. Perimenopause

B. Hamil

C. Perimenorhoe

D. Amenorhoe

E. Menopause

Jawaban: A. Perimenopause

6. Seorang perempuan, umur 40 tahun P6A1 datang ke PMB dengan keluhan mengalami keputihan yang berbau, kurang lebih 1 tahun. Hasil anamnesis : mengalami perdarahan saat melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan : KU pucat, CM, TD 90/60 mmHg, N 88x/mnt, P 18x/menit dan S 37,6˚C, Hb 7 mg/dl.

Pemeriksaan penunjang apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

A. Histereskopi

B. Histerosalpingomamografi

C. Pap smear

D. Biopsy

E. Kolposkopi

Jawaban: C. Pap smear

7.  Seorang pasien berumur 26 tahun G1P0A0 datang ke klinik bersalin mengatakan sejak 2 bulan terakhir tidak mengalami menstruasi. Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah disetai pengeluaran darah bercak berwarna coklat tua. Hasil pemeriksaan di dapatkan tinggi fundus uteri sepusat, belum ada pembukaan dan pplano test (+). Apakah kemungkinan diagnosa pada kasus tersebut?

A. G1P0A0 8 minggu dengan abortus iminen

B. G1P0A0 8 minggu dengan molahidatidosa

C. G1P0A0 8 minggu dengan kehamilan ektopik

D. G1P0A0 8 minggu dengan plasenta previa

E. G1P0A0 8 minggu dengan retensio plasenta

Jawaban : B. G1P0A0 8 minggu dengan molahidatidosa

8. Seorang perempuan datang ke poskesdes mengatakan bahwa ia menikah 1 tahun yang lalu. Sebelumnya ia pernah dating ke dokter kandungan dan di diagnose PCOS sehingga harus menurunkan IMT nya. Hasil pengkajian TB 150 cm dan BB 79 Kg. Berapakah IMT perempuan tersebut?

A. 28

B. 30

C. 35

D. 37

E. 40

Jawaban : C. 35

9. Seorang perempuan umur 27 tahun, hamil pertama 38 minggu datang ke klinik bersalin mengeluh perut tersasa mules dan keluar lender bercampur darah dari jalan lahir. Hasil pengkajian di dapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 24 x/menit dan suhu 36,60 C, his 3x/10’/45”, tinggi fundus uteri 34 CM, teraba bokong di fundus, puka, presentasi kepala 2/5, djj 144 x/menit. Hasil pemeriksaan dalam portio lunak, pembukaan 8 cm, ketuban (+), presentasi kepala, posisi uuk kanan depan, penurunan H III, moulage tidak ada. Apakah rencana asuhan untuk persalinan klien tersebut?

A. Observasi his, DJJ dan pembukaan

B. Observasi KU, TTV dan DJJ

C. Observasi his, DJJ dan kemajuan persalinan

D. Observasi his, DJJ dan PD setiap 2 jam

E. Observasi KU, TTV dan his

Jawaban : C. Observasi his, DJJ dan kemajuan persalinan

10. Seorang perempuan umur 26 tahun hamil cukup bulan, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri di perut yang menjalar kepinggang yang semakin lama semakin sering sejak 5 jam yang lalu. Hasil anamnesis: keluar lendir campur darah sejak 2 jam yang lalu, ibu merasa tidak kuat lagi, ibu menangis setiap ada kontraksi. Hasil pemeriksaan: TD: 120/90 mmHg, Pembukaan: 5 cm, penurunan: Hodge III, terbawah kepala, ketubah utuh. DJJ: 138 x/menit, kuat dan teratur. Apakah asuhan sayang ibu yang tepat pada kasus tersebut?

A. Berbicara dengan lemah lembut dan sopan

B. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman

C. Menganjurkan ibu makan dan minum diantara kontraksi

D. Memberikan pujian pada ibu terhadap tindakan positif yang ibu lakukan

E. Mengajarkan teknik relaksasi dengan cara tarik nafas panjang dan dalam saat kontraksi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(Farid/tribunmataraman.com)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved