Gempa Bumi Cianjur
Tertimpa Reruntuhan, 6 Murid Madrasah Diniyah Tewas Usai Gempa Cianjur Kini Total Ada 162 Meninggal
Diketahui Gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan enam murid Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin meninggal dunia
TRIBUNMATARAMAN.COM - Gempa Bumi Cianjur sebabkan 6 murid Madrasah Diniyah tewas ditempat.
Diketahui Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan enam murid Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin di Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong meninggal dunia.
6 korban ini termasuk dari 162 orang yang dilaporkan tewas akibat Gempa Bumi Cianjur.
Diketahui saat itu keenam murid tersebut tertimpa reruntuhan saat belajar, Senin (21/11/2022) siang.
Baca juga: Update 162 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Gempa Bumi Cianjur
Baca juga: Dua Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Gempa Cianjur, Sejumlah Bangunan Juga Rusak
Enam murid tersebut meninggal dunia rata-rata mendapat luka berat di bagian kepala.
Kepala Desa Cikancana Asep Saepul Rahmat mengatakan selain enam korban meninggal dunia, sebanyak 100 warganya menderita luka ringan hingga luka berat.
Rumah yang mengalami kerusakan di daerah ini sebanyak 150 rumah dan masih di-update karena beberapa jalan sulit ditembus akibat gempa.
"Saat ini warga butuh tenda karena hampir semua rumah rusak hingga warga tak bisa lagi masuk ke rumah terutama di Kampung Cibeleng Hilir," ujar kepala desa.
Saat ini warga mendirikan tenda darurat swadaya dan menanti bantuan logistik, genset, dan selimut di tenda RT 02, RT 03, RT 01, dan RT 04.
"Warga masih bingung, namun beberapa di antara memilih akan mengungsi ke tempat saudaranya, namun banyak yang tinggal di tenda darurat," ujar Asep.
Enam jenazah murid Ibnu Ajudin Al Yasin akan dikebumikan di Kampung Cibeleng Hilir. Satu jenazah sudah siap dikuburkan sementara lima lainnya masih berada di rumah sakit.(fam)
Jumlah Korban Gempa Bumi Capai 162
Diketahui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan jumlah korban tewas menjadi 162 orang, 326 diantaranya luka-luka dan 13.784 jiwa mengungsi.
Jumlah tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar pers rilis di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
"Mohon izin saya akan menyampaikan berita buruk, berdasarkan data yang diperoleh dari call center BPBD Cianjur tercatat ada 162 orang meninggal dunia, 326 lainya luka-luka," katanya.
Selain itu, kata dia, tercatat ada sebanyak 13.784 jiwa mengungsi, dan 2.345 rumah mengalami rusak sedang hingga berat. Selain itu ada tiga titik jalan nasional yang tertutup tanah longsor.
"Di jalan nasional itu ada lima mobil yang terperangkap. Dan laporan hingga kini belum masuk, apakah sudah dievakuasi atau belum. Selain itu ada beberapa jalan Kabupaten pun terisolir," katanya.
Ia mengatakan, rata-rata korban yang meninggal dunia merupakan anak-anak, karena persitiwa terjadi ketika ketiikacm tengah berada didalam ruangan kelas dan madrasah.
"Prihatin juga banyak anak-anak yang meninggal karena ketika kejadian mereka tengah mengikuti pembelajaran, dan madrasah," katanya.
Selan itu, Emil mengungkapkan, ada tiga gardu induk PLN dua diantaranya masih terkendala, dan satu sudah tertangani.
"Baru 20 persen listrik yang sudah menyala di Cianjur dan dibutuhkan sekitar tiga hari, tetapi mudah-mudahan saja bisa lebih cepat," katanya. (Tribun Jabar)
Dapatkan berita menarik lainnya di Google News, Klik Tribun Mataraman
(Farid/ tribunmataraman.com)