Kisah Mita, Volunteer Piala Dunia Rusia yang Terpilih Lagi Jadi Volunteer Piala Dunia 2022 Qatar

TRIBUNMATARAMAN.COM - Menjadi volunteer di ajang Piala Dunia menjadi impian Mita Yulian Sasmita sejak belia.

Sejak SMP, perempuan yang akrab dipanggil Mita ini mendambakan bisa melihat langsung pertandingan Piala Dunia dari dekat, dan ikut berkontribusi di dalamnya.

Mimpi itu tepatnya muncul ketika dia menonton laga Pila Dunia 1998 lewat televisi. 

Namun saat itu, Mita tak mengerti bagaimana caranya bisa bergabung menjadi salah satu tim volunteer.

Kesempatan pertama perempuan yang hobi blogging itu dimulai ketika panitia penyelenggara Piala Dunia 2018 di Rusia membuka penjaringan volunteer.

Dua tahun sebelum Piala Dunia Rusia digelar, atau tepatnya 2016,  panitia memberi kesempatan siapa saja untuk bergabung menjadi volunteer. Mita yang mendengar kabar tersebut tentu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang lama ia tunggu.

"Langsung aja saat itu daftar. Karena memang sudah lama ingin menjadi volunteer. Saya cari informasi pendaftaran dan mengikuti semua alurnya. Tidak lama mendapatkan pengumuman lolos tes tahap awal dan dipanggil untuk interview," kata Mita saat dihubungi, Kamis (17/11/2022).

Disponsori Prabowo

Setelah lolos semua tahap seleksi, Mita sempat kebingungan. Sebab ia belum mendapatkan informasi bahwa biaya akomodasi akan ditanggung pihak penyelenggara.

Ia pun tak kehabisan akal.

Mita membuat proposal dan menyebarkan ke sana kemari untuk memperoleh sponsor supaya ia bisa berangkat. Puluhan proposal ia sebar melalui mitra, kenalan hingga alamat-alamat email tokoh maupun instansi ternama yang ia temukan di internet.

Gayung bersambut, usaha keras Mita mendapat angin segar ketika rekannya memberi kontak person salah satu asisten pribadi Prabowo Subianto, yang kini menjabat menjadi Menteri Pertahanan RI.

"Kebetulan saat saya menghubungi beliau sedang bersama Pak Prabowo dan langsung disampaikan. Ternyata Pak Prabowo menyanggupi akan membelikan saya tiket. Dari sana senangnya luar biasa," ungkap perempuan asal Depok itu.

Mita kemudian segera mempersiapkan keberangkatannya menuju Negeri Beruang Merah. Ia mengaku untuk mengurus berkas dan visa keberangkatan tidak rumit karena pihak FIFA sebagai penyelenggara membantu.

Di Piala Dunia Rusia ini Mita dipercaya sebagai volunteer di bagian ticketing. Saat itu barulah ia tahu bahwa biaya akomodasi menuju ke sana semua ditanggung oleh pihak panitia penyelenggara.