Dosen FT Unesa Bagikan Keterampilan Pemrograman PLC Untuk Para Pelajar SMK YKP Magetan

TRIBUNMATARAMAN.COM -  SMK YKP Magetan di Jawa Timur memiliki beberapa kompetensi keahlian.

Salah satunya keahlian teknik elektro yang perlu diperkenalkan pada dasar pemrograman PLC (Programmable Logic Controller).

PLC sendiri sudah sangat masif digunakan dalam bidang teknik. 

Karena itu, sekelompok dosen Fakultas Teknik Unesa (Universitas Negeri Surabaya) yang digawangi oleh Dr. Nurhayati, S.T., M.T, menggelar pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pemrograman PLC dan aplikasinya bagi siswa SMK YKP Magetan, Sabtu (27/8/2022) silam. 

Pelatihan ini diadakan dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang merupakan salah satu pengamalan dari tri dharma perguruan tinggi.

Dalam pelatihan itu, Dr. Nurhayati, S.T., M.T. tidak datang sendirian.

Dosen FT Unesa yang ikut hadir adalah Dr. Tri Rijanto, M.Pd., M.T., Dr. Agus Budi Santosa, M.Pd., Dr. Puput Wanarti Rusimamto, S.T., M.T.

Menariknya, peserta yang hadir tidak hanya dari SMK YKP Magetan, melainkan ada SMK dari kebupaten tetangga yaitu SMK PGRI Somoroto Ponogoro.

Hal ini membuat para pelatih semakin bersemangat untuk melaukan transfer knowledge.

Peserta dari Ponorogo ini datang bersama rombongan pagi-pagi sekali sebelum para dosen Unesa tiba di lokasi.

Pelatihan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan model pelatihan PLC berbasis kompetensi yang efektif untuk diterapkan pada siswa SMK khususnya SMK YKP Magetan dan SMK PGRI Somotoro.

Tim PKM juga menyiapkan trainer dan modul PLC mulai dari Pengenalan materi PLC, Pengenalan Training Kit, pemrograman dan wiring untuk memandu para peserta.

Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan PLC, maka sebelum dan sesudah pelatihan dilaksanakan pengisian pre-test dan post-test. Di akhir pelatihan dilaksanakan evaluasi kegiatan untuk mengetahui kualitas pelatihan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai PLC, cara pemrograman serta mengetahui aplikasi dari PLC.

Harapannya pelatihan keahlian semacam ini tidak hanya dilakukan satu kali, melainkan berkelanjutan.