Banjir Limbah Tulungagung

Satreskrim Polres Tulungagung Periksa Direksi PG Mojopanggung Terkait Banjir Limbah di Desa Sidorejo

Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung kembali meminta penjelasan dari Direksi Pabrik Gula (PG) Mojopanggung terkait banjir limbah, Senin (31/10/2022)

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Air berwarna hitam menggenangi permukiman warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, kabupaten Tulungagung, Rabu (26/10/2022). Air yang membanjiri pemukiman warga ini adalah air bercampur limbah. 

Sebelumnya personel Satreskrim Polres Tulungagung memeriksa Instalasi Pengolahan Air Limbah PG Mojopanggung.

Diakui Agung, IPAL perusahaan ini berfungsi, namun ada sedimen di bak penampungan.

Sedimen ini yang mengurangi daya tampung sehingga meluap.

Selebihnya seluruh dokumen lingkungan PG Mojopanggung dinyatakan lengkap.

Sedangkan total saksi yang sudah dimintai keterangan sebanyak 9 orang.

"Sebelumnya memang tidak ada keluhan masyarakat. Saat banjir kemarin baru muncul keluhan masyarakat yang terganggu limbah," pungkas Agung.

Sebelumnya kawasan Dusun Krajan dan Sawahan Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman terendam banjir selama seminggu, sejak Jumat (21/10/2022).

Bukan hanya banjir biasa, air yang menggenangi permukiman ini bercampur limbah dari PG Mojopanggung.

Saat limbah dibuang keluar uap yang mengepul disertai suhu panas.

Genangan banjir limbah ini juga menyisakan lapisan minyak, diduga dari bekas oli.

Tanaman rumput dan belukar mati mengering.

Demikian juga hewan-hewan air seperti siput air, kepiting dan belut ikut mati.

Aroma limbah sangat tak sedap dan menimbulkan rasa gatal pada kulit.

Warga yang sepuh juga batuk-batuk karena mengisap uap limbah.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer  
 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved