Banjir Limbah Tulungagung
Satreskrim Polres Tulungagung Periksa Direksi PG Mojopanggung Terkait Banjir Limbah di Desa Sidorejo
Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung kembali meminta penjelasan dari Direksi Pabrik Gula (PG) Mojopanggung terkait banjir limbah, Senin (31/10/2022)
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Sebelumnya personel Satreskrim Polres Tulungagung memeriksa Instalasi Pengolahan Air Limbah PG Mojopanggung.
Diakui Agung, IPAL perusahaan ini berfungsi, namun ada sedimen di bak penampungan.
Sedimen ini yang mengurangi daya tampung sehingga meluap.
Selebihnya seluruh dokumen lingkungan PG Mojopanggung dinyatakan lengkap.
Sedangkan total saksi yang sudah dimintai keterangan sebanyak 9 orang.
"Sebelumnya memang tidak ada keluhan masyarakat. Saat banjir kemarin baru muncul keluhan masyarakat yang terganggu limbah," pungkas Agung.
Sebelumnya kawasan Dusun Krajan dan Sawahan Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman terendam banjir selama seminggu, sejak Jumat (21/10/2022).
Bukan hanya banjir biasa, air yang menggenangi permukiman ini bercampur limbah dari PG Mojopanggung.
Saat limbah dibuang keluar uap yang mengepul disertai suhu panas.
Genangan banjir limbah ini juga menyisakan lapisan minyak, diduga dari bekas oli.
Tanaman rumput dan belukar mati mengering.
Demikian juga hewan-hewan air seperti siput air, kepiting dan belut ikut mati.
Aroma limbah sangat tak sedap dan menimbulkan rasa gatal pada kulit.
Warga yang sepuh juga batuk-batuk karena mengisap uap limbah.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer