Berita Viral
Instruksi Elon Musk, Akun Centang Biru di Twitter Bakal Harus Bayar 20 Dolar AS per Bulan
Masuknya Elon Musk ke Twitter bakal membawa perubahan kebijakan. Salah satunya, pemilik akun centang biru akan diwajibkan bayar 20 dolar per bulan
TRIBUNMATARAMAN.COM - Bos Tesla, Elon Musk, kini telah memegang kendali atas Twitter.
Setelah resmi menjadi pemilik Twitter, Elon Musk pun berencana membuat kebijakan-kebijakan baru.
Salah satunya, mewajibkan pemilik akun centang biru atau akun terverifikasi untuk membayar biaya langganan 20 Dolar AS atau sekitar Rp 300 ribu per bulan bila ingin mempertahankan centang birunya tersebut.
Seperti diberitakan The Verge, para karyawan yang mengerjakan proyek diberitahu pada hari Minggu bahwa mereka harus memenuhi tenggat waktu 7 November untuk meluncurkan fitur tersebut atau mereka akan dipecat.
Sebelum mengakuisisi Twitter, Elon Musk memang terlihat ingin mengubah cara Twitter memverifikasi akun dan menangani bot.
Dia juga ingin meningkatkan langganan menjadi setengah dari pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
Namun pernyataan ini belum mendapat klarifikasi resmi dari Pihak Twitter.
Elon Musk Akuisisi Twitter
Seperti diketahui, Elon Musk mengakuisisi Twitter dengan pembelian senilai 44 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 684,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.550 per dollar AS).
Salah satu langkah pertama yang diambil oleh Elon Musk pasca mengakuisisi Twitter ialah memecat sejumlah pejabat tinggi perusahaan itu.
Berdasarkan sumber yang mengetahui proses pembelian tersebut, CEO Parag Agawal menjadi salah satu pejabat yang dicopot oleh Elon Musk.
Elon Musk memecat Chief Content Moderator, Vijaya Gadde, yang bertanggung jawab atas pemblokiran Donald Trump dari Twitter.
Selain itu, Ia juga yang menerapkan kebijakan pemblokiran iklan yang berkaitan dengan politik. Lewat akun resmi Twitter-nya, Elon Musk mengatakan, alasan utama dirinya mengambil alih platform berlogo burung berwarana biru itu ialah untuk masa depan peradaban. Ia ingin menjadikan Twitter sebagai 'alun-alun kota' digital.
"Di mana berbagai keyakinan bisa didebatkan secara sehat, tanpa berujung kepada kekerasan," tulis Elon, dikutip Jumat (28/10/2022).
Menurutnya saat ini terdapat bahaya, di mana sosial media akan terbelah menjadi ruang gema bagi golongan sayap kanan dan sayap kiri. Ini kemudian akan semakin memecah masyarakat.
"Itulah mengapa saya membeli Twitter. Saya tidak melakukannya karena ini akan menjadi mudah. Saya tidak melakukannya untuk uang. Saya melakukannya untuk membantu ummat manusia, yang saya cintai," tutur Elon Musk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akuisisi Twitter, Elon Musk Langsung Pecat Sejumlah Petingginya"