Longsor Trenggalek

Bupati Mas Ipin Upayakan Relokasi buat Puluhan Warga Terdampak Longsor dan Tanah Gerak

Pemkab Trenggalek mengupayakan puluhan keluarga terdampak tanah longsor dan tanah gerak di Kecamatan Bendungan dan Dongko untuk dapat direlokasi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/aflahul abidin
Longsor di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemkab Trenggalek mengupayakan puluhan keluarga terdampak tanah longsor dan tanah gerak di Kecamatan Bendungan dan Dongko untuk dapat direlokasi.

Rumah puluhan warga itu kini rentan rusak jika terjadi bencana susulan.

Di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, jumlah warga terdampak tanah longsor sebanyak 32 keluarga.

Empat keluarga kehilangan rumah akibat tertimbun longsor. Sementara keluarga lainnya telah mengosongkan huniannya karena berisiko.

Sebanyak 32 keluarga kini telah mengungsi di rumah-rumah warga dan kerabat di 10 titik berbeda.

Sementara di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, jumlah warga terdampak tanah gerak berjumlah 16 keluarga.Mayoritas rumah mereka retak parah akibat bencana itu. 

Dari 16 rumah, 14 di antaranya tak memungkinkan untuk ditempati kembali.

"Kita mempersiapkan agar semua bisa direlokasi," kata Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu.

Bupati Trenggalek, Mas Ipin mengatakan, pihaknya akan membangun rumah di lahan warga terdampak yang jauh dari lokasi rawan longsor di Bendungan.

Bagi warga yang tak punya lahan, pihaknya akan menawarkan relokasi di area sekitar Dilem Wilis untuk menjadi tempat relokasi.

"Kami juga mengusahakan opsi-opsi lain. Apabila warga setuju, akan kami bangunkan rumah di tempat relokasi baru," kata dia.

Sementara di Kecamatan Pandean, Mas Ipin berencana merelokasi warga ke bekas bangunan sekolah yang sudah tak dipakai.

Bangunan sekolah itu akan direnovasi sehingga menyerupai hunian.

"Seperti akan kami siapkan dapur dan kamar mandi. Sehingga warga nanti bisa kembali hidup di sini. Ini akan jadi permukiman untuk mereka," kata Mas Ipin.

Selain mengupayakan relokasi, pihaknya juga akan mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk meminimalisir bencana susulan di kedua lokasi itu.

Di Bendungan, misalnya, sabuk air di sekitar bukit akan disiapkan agar longsor susulan bisa diminimalisir.

Sementara di Dongko, retakan-retakan tanah bakal diisi dan ditangani supaya tak meluas.

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved