Kisah TKW
Kisah Umi, TKW di Arab Saudi Ini Bisa Hasilkan Rp 5 Juta Sehari Hanya dengan Merias Beberapa Jam
Kisah TKW di Arab Saudi, Umi Bisa Kantongi Rp 5 Juta Sehari Hanya dengan Merias Beberapa Jam Saja
TRIBUNMATARAMAN.COM - Berbagai kisah menarik para TKW yang bekerja di Arab Saudi mulai terkuak.
Sebagai perantau yang mengadu nasib, tentu para perempuan yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia ini menggantungkan dari skill yang dimiliki.
Tak hanya itu, mereka juga akan beruntung jika mendapatkan majikan yang baik. Maka hidup TKW pasti terjamin dan makmur.
Kisah Umi misalnya. TKW asal Indonesia yang bekerja di salon di Arab Saudi.
Baca juga: Kisah TKW di Arab Saudi, Wanita Madura Ini Jadi Madam Kaya Raya Seusai Dinikahi Bujangan Arab
Baca juga: Kisah TKW Cantik Rini Khludkova, Rela Tidur dengan Hewan Peliharaan Majikan Saat Bekerja di Hongkong
Dilansir dari kanal YouTube Umi Rizal pada Jumat, 8 Juli 2022, dia menceritakan pengalamannya bekerja di Arab Saudi.
TKW Indonesia tersebut bekerja di salah satu salon kecantikan di Arab Saudi.
Pekerjaan seorang tukang salon di Arab Saudi mudah dan juga ada resikonya.
Namun penghasilannya pun bukan main-main walaupun hanya bekerja ngerias seseorang beberapa jam saja.
Menurut TKW Indonesia tersebut, dalam satu hari ia bisa mendapatkan penghasilan Rp 5 juta per satu orang.
Akan tetapi menjadi seorang tukang salon harus siap mendatangi pelanggan, di mana pun mereka berada.
Kadang-kadang wanita tersebut pernah mengalami selama berjam-jam, mencari alamat pada pelanggan.
Tetapi itu merupakan hal yang wajar karena semua pekerjaan sudah pasti memiliki resikonya masing-masing.
Terlebih bayaran yang diberikan oleh majikannya itu mengiurkan karena satu orang saja ia mendapatkan Rp 5 Juta.
Bahkan Umi sanggup melakukannya hingga malam, terpenting dapat menghasilkan uang yang banyak.
Hal itu dilakukan demi kebutuhan ekonomi keluarga, lelah yang didaptkan akan menjadi berkah nantinya atas jerih payah.
Baca juga: Kisah Miris TKW di Taiwan, Tina Harus Jadi PRT Sekaligus Merawat Orangtua Majikan yang Sudah Lansia
Baca juga: Kisah TKW di Arab Saudi, Mariam Tekuni Tukang Pijat dan Mampu Kantongi Rp 3,8 Juta Sehari
Kisah Tina yang Harus Rawat Orangtua Majikan
Berikut kisah Tina, Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Taiwan.
Walaupun bekerja di luar negeri sebagai TKI menawarkan gaji yang tinggi, namun kondisi dan tempat bekerja bisa jadi tantangan tersendiri.
Meski berstatus PRT, namun TKW yang memiliki akun TinaXL ini dinilai tak memiliki skill lain selain mengurus dapur saja.
Selain bertugas sebagai PRT, Tina juga memiliki tanggung jawab mengurus lansia berjenis kelamin laki-laki saat menjadi TKI di Taiwan.
Meski sangat piawai dalam mengurus dapur, membersihkan rumah, hingga membuat berbagai macam hidangan makanan, tapi TKI perempuan ini masih saja mendapatkan banyak tuntutan dari sang majikan.
Anak dari seorang lansia yang Tina jaga adalah majikannya di rumah tersebut.
Anak kakek itu menginginkan TKI perempuan ini untuk dapat mengurus orang tuanya dengan baik.
"Setiap lansia itu pasti mengalami yang namanya penurunan kondisi, penurunan kesehatan, dan majikan saya menuntut kakek saya buat ini itu," ujar Tina.
TKI perempuan ini bisa saja menuruti semua kemuan majikannya, namun untuk bersikap 'sempurna' dalam mengurus kakek, tentu Tina memiliki kertebatasan.
Fisik kakek yang besar terkadang membuat TKI perempuan ini kesulitan untuk membopong kakek yang ia jaga.
Lansia berjenis kelamin laki-laki itu menderita sakit yang membuatnya sulit untuk bergerak seperti biasa.
Sehingga lansia tersebut membutuhkan bantuan dari Tina untuk membantunya melakukan banyak aktivitas sehari-hari.
"Aku yang serba salah, aku bopongnya nggak kuat yang pertama, yang kedua kakeknya juga nggak semangat sendiri, yang ketiga aku kudu piye," ujar Tina.
"Jadi aku serba salah, majikan menginginkan kakek harus bisa gini bisa gitu, sedangkan kondisi kakek sekarang udah lemah banget," sambung Tina.
TKI perempuan ini menjelaskan, ia kerap membantu kakek melakukan gerakan-gerakan ringan agar tubuhnya tidak kaku.
Namun kembali lagi, lantaran usia yang sudah tidak muda lagi, tentu lansia berjenis kelamin laki-laki itu tidak memiliki kekuatan fisik layaknya majikan Tina.
"Udah sering tak kasih olahraga biar nggak kaku, tapi tetep aja, karena kakeknya sendiri nggak memiliki semangat hidup, aku kudu piye," jelas Tina.
Ternyata, keluh kesah yang diluapkan TKI perempuan ini disebabkan dirinya baru saja ditegur oleh majikannya.
TKI perempuan ini mengungkapkan, majikannya tersebut memilik kebiasaan buruk yang terkadang membuatnya kerap hilang kendali saat emosi.
"Majikan aku suka minum, jadi orang kalau suka minum tu suka tempramental. Kalau marah itu serem, tapi kalau baik, baik banget," urai Tina.
Sebelumnya, saat sedang memasak di dapur, TKI perempuan ini tiba-tiba saja dikagetkan dengan kehadiran majikannya,
Majikan TKI perempuan ini bertanya perihal apakah kakek sudah diberi makan.
Tina menjawab bahwa ia baru saja selesai memberi kakek sarapan.
Namun tiba-tiba majikan Tina komplain dengan cara TKI perempuan ini mengurus orang tuanya.
Ia ingin orang tuanya tersebut jika diberi makan harus dalam posisi duduk.
Padahal Tina sudah melakukannya, hanya saja tak lama setelah itu kakek kemudian kembali berbaring, karena kondisi fisiknya yang memang tidak sehat.
Tapi majikan Tina tidak ingin tahu, ia meminta agar TKI perempuan ini tetap mendudukan kakek dalam waktu yang lama.
Hal ini dikarenakan ia takut jika terus dibiarkan, kakek akan menjadi terbiasa makan sambil berbaring.
Beruntung Tina memiliki sifat yang tidak baper (bawa perasaan).
TKI Taiwan saat mengungkapkan keluh kesahnya ditegur majikan. (YouTube Tina XL)
Ia menganggap teguran majikannya tersebut hanya angin lalu.
"Namanya orang marah, dan orang itu memiliki sifat dan sikap yang nggak sama, jadi aku ya bodo amat gitu," ujar Tina dikutip dari PosBelitung.co.
"Kalau kamu masih membutuhkan saya ya gini, tapi kalau kamu misal merasa nggak memerlukan saya yaudah, saya juga bisa pindah," sambung Tina.
"Aku juga udah sebisa mungkin memperhatikan kakek, merawat kakek dengan baik, tapi kalau misal menurut majikan saya ini masih nggak bener, ya gapapa," tutup TKI perempuan tersebut.
Baca juga: Banyak TKW Tulungagung Ceraikan Suaminya, Alasan Ekonomi Hingga Perilaku Buruk Suami
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Cerita TKW di Arab Saudi Ngaku Dibayar oleh Majikan Rp 5 Juta Sehari, Ternyata Ini Kerjanya