Tragedi Kanjuruhan
Satu Lagi Aremania Tulungagung Ditemukan Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan, Total Jadi 6 Orang
Aremania Tulungagung yang menjadi korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan bertambah satu orang. Kini total ada 6 orang
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Aremania Tulungagung yang menjadi korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan bertambah satu orang.
Korban atas nama Ahmad Husein Ramadani (16) warga Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol.
Ahmad Husein juga tercatat sebagai siswa Kelas X SMKN 3 Boyolangu jurusan Teknik Konstruksi.
Kepala SMKN 3 Boyolangu, Rofiq Suyudi membenarkan jika siswanya ada yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
"Saya baru mendapat kabar. Infonya jenazah baru tiba di rumah dan sedang dimandikan," ujar Rofiq saat dihubungi Minggu (2/10/2022) sore.
Baca juga: Cerita Polisi Tulungagung yang Selamat Saat Bertugas di Stadion Kanjuruhan, Pusing dan Sesak Nafas
Saat ditelepon, Rofiq bersiap berangkat takziah ke rumah duka.
Rofiq menduga selama ini para banyak pelajar Tulungagung yang bergabung dalam Aremania Tulungagung.
Mereka bersepakat untuk berangkat ke Kanjuruhan menyaksikan pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
"Makanya korban kebanyakan pelajar. Ada dari SMKN 3 Boyolangu, SMAN Kauman, SMKN Rejotangan, SMKN Bandung dan SMKN 2 Tulungagung," ucap Rofiq.
Dengan tambahan Ahmad Husein, Aremania asal Tulungagung yang menjadi korban di Kanjuruhan menjadi enam orang.
Lima di antaranya masih berstatus pelajar.
Korban yang sudah terindentifikasi sebelumnya adalah Faiz al Fikry (18) siswa SMKN 1 Rejotanganwarga, warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut.
Aura Maulidha Fitra Aisyiah (18) siswi SMKN 1 Bandung, warga Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung.
Mohammad Haikal Maulana (18) siswa SMKN 2 Tulungagung, warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol.
Herlangga Aditama Putra (18) siswa SMAN 1 Kauman, warga Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang.