Tragedi Kanjuruhan
Mahasiswa Asal Pamekasan Turut Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Begini Kondisinya
Seorang mahasiswa asal Pamekasan yang berkuliah di Malang turut menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. begini Kondisinya sekarang.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang warga Kabupaten Pamekasan, Madura turut menjadi korban Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.
Korban tersebut saat ini masih dirawat di IGR RS di Malang.
Informasi itu disampaikan Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan, Budi Cahyono.
Katanya, satu warga Pamekasan yang turut menjadi korban Tragedi Kajuruhan itu berinisial N, 22 tahun.
Baca juga: Tanding Lawan Bhayangkara Ditunda, PSIS Semarang Ikut Berduka Soal Tragedi Kanjuruhan
Dia adalah mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Malang.
Namun saat berlangsung laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang bersangkutan ikut menonton di Stadion Kanjuruhan.
"Dari status WA-nya semalam update ada di Stadion Kanjuruhan," kata Budi Cahyono kepada TribunMadura.com, Minggu (2/10/2022).
Pria yang akrab disapa Budi itu memastikan warga Pamekasan yang dirawat ini dalam keadaan sadar dan kondisinya membaik.
Namun yang bersangkutan menyampaikan badannya sakit semua.
"Kami masih tanyakan lokasi pasti tempat rumah sakitnya," ujarnya.
Terkena Gas Air Mata
Berdasarkan pengakuan korban, semalam yang bersangkutan terkena gas air mata yang ditembakkan di dalam stadion ke arah tribun penonton sewaktu kericuhan suporter Arema FC.
Kini, BPBD Pamekasan telah menyiapkan 4 mobil ambulans milik FRPB dan 2 mobil pribadi untuk mengantisipasi adanya korban dari warga Pamekasan yang minta dijemput untuk pulang kampung pasca kericuhan suporter Arema FC.
"Yang masih terdata dan komunikasi dengan kami satu orang, masih dilakukan pendataan lagi, karena data validasi belum selesai," ungkapnya.
Menurut Budi, hingga pagi ini, korban masih intens komunikasi dengan pihaknya melalui pesan WhatsApp.