Liga 1
Beda Nasib Aji dan Seto dengan eks Persib Robert Albert, Tak Didesak Out Meski Dalam Performa Buruk
Beda nasib Aji Santoso dan Seto Nurdiantoro atas hasil buruk di awal Liga 1. Tak didesak out oleh suporternya Persebaya atau PSS Sleman.
"Setelah ini, saya akan komunikasi dengan keluarga. Kalau keluarga oke, saya lanjut. Yang terpenting adalah dukungan istri dan anak. Tunggu saja seminggu kedepan."
Tak mau pelatih tim kebanggannya hengkang, Slemania dan BCS menggaungkan tagar #setostay dan #insetowetrust, sebagai bentuk kepercayaan kepada Seto Nurdiantoro.
Seperti halnya dengan Seto Nurdiantoro, Aji Santoso menujukkan jiwa besar dan siap menerima keputusan apapun seusai Bajul Ijo dipermalukan RANS Nusantara FC di pekan ke-10 Liga 1 2022/2023.
"Saya bertanggung jawab dengan hasil ini, kontrak saya sampai 2024, apapun yang menjadi keputusan manajemen tentunya saya harus bertanggung jawab karena saya sebagai head coach," tegas Aji
"Tapi tentunya harus dilihat seperti apa perjalanan tim ini, dengan komposisi yang seperti kami main tentunya harus dilihat juga, banyak aspek," tambahnya.
Akan tetapi, suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania, tak mau Aji Santoso hengkang dan meminta kepada eks juru taktik Timnas Indonesia tersebut bertahan. (TribunWow.com)
Aji Santoso Dirumorkan Gabung PSIS Semarang
Jika Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso jadi bergabung ke PSIS Semarang karena dampak mundurnya Azrul Ananda, maka Aji berpotensi reuni dengan Taisei Marukawa dan Alie Sesay.
Aji Santoso santer dikaitkan dengan PSIS Semarang seiring performa tim yang menurun
Selain itu, PSIS Semarang punya batas waktu untuk menunjuk pelatihnya hingga 24 September 2022.
Padahal sejumlah sudah disebut-sebut akan menjadi pelatih PSIS. Sebelumnya ada sosok Annese, Robert Rene Alberts hingga Dragan Djukanovic.
Namun tiga nama ini belum juga pasti ditunjuk oleh manajemen PSIS Semarang. Terbaru ada sosok Aji Santoso yang di rumorkan.
Namanya disebut-sebut tak ayal berkaitan dengan kekisruhan di tim Persebaya. Tim yang diasuhnya itu sedang goyah.
Buntutnya karena klub Bajul Ijo ini harus menelan kekalahan di beberapa laga. Sehingga ia diisukan bakal di depak manajemen Persebaya.
Terbaru manajemen Persebaya legowo melepas sang CEO Azrul Ananda, karena dianggap sebagai biang kerok.