Persik Kediri VS PSS Sleman
Terungkap Manajemen Persik Kediri Sempat 'Goda' Seto Nurdiyantoro, Jauh Sebelum Pecat Javier Roca
Seto Nurdiyantoro mengaku ditawari menjadi pelatih Persik Kediri di Kompetisi Liga 1 2022/2023.
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Jelang pertandingan Persik Kediri Vs PSS Sleman, pengakuan mengejutkan datang dari pelatih Super Elja Seto Nurdiyantoro.
Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih PSS Sleman mengaku sempat dihubungi oleh Manajemen Persik Kediri.
Bahkan dalam komunikasi itu Seto Nurdiyantoro mengaku ditawari menjadi pelatih Persik Kediri di Kompetisi Liga 1 2022/2023.
Namun, pada akhirnya Seto Nurdiyantoro memutuskan untuk melatih PSS Sleman pada kompetisi Liga 1 2022/2023 musim ini.
Secara tegas, Seto Nurdiyantoro mengatakan jika musim ini dirinya menyatakan keinginan kuatnya untuk melatih PSS Sleman pada musim kompetisi kali ini.
"Ya, sebelum kompetisi dimulai ada beberapa tawaran yang datang kepada saya, termasuk Persik Kediri. Kita sempat menjalin komunikasi, tapi tidak terlalu intens. Pada akhirnya saya putuskan melatih PSS Sleman," kata Seto Nurdiyantoro, Senin (22/8/2022).
Selepas menakhodai PSIM Yogyakarta musim 2021 lalu, Seto Nurdiyantoro menjadi komoditas panas di tim-tim Liga 1.
Beberapa klub yang dikabarkan ingin memakai jasanya sebagai pelatih, semisal Persikabo 1973, Persija Jakarta hingga Persis Solo.
Bahkan Seto Nurdiyantoro kabarnya hampir sempat deal secara lisan dengan tim promosi, Dewa United.
Namun Seto Nurdiyantoro mengatakan hatinya musim ini tertambat untuk menjadi bagian dari PSS Sleman.
"Perasaan saya kuat ke Sleman, karena bagi saya Sleman adalah rumah, Sleman di hati saya. Ya walaupun sebenarnya Yogyakarta, yang termasuk juga PSIM, sama saja. Namun tahun ini hati saya di Sleman," tegas Seto Nurdiyantoro.
Dalam kariernya, Seto Nurdiyantoro bisa disebut sebagai legenda sepak bola DIY.
Ia memulai debutnya sebagai pemain profesional medio 1990 di PSS Sleman.
Kemudian, ia kerap berpindah-pindah klub di sekitaran DIY, misal PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul.
Seto Nurdiyantoro hanya sempat sekali keluar dari Yogyakarta, saat membela Pelita Solo pada tahun 1998.