Berita Malang
Mengenal Lembah Kera di Kabupaten Malang, Spot Favorit Para Atlet Panjat Tebing
Lembah Kera menjadi spot favorit atlet panjat tembing untuk meningkatkan kemampuan. Lembah yang berada di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten M
Laporan Wartawan Tribun Mataraman Network Erwin Wicaksono
TRIBUNMATARAMAN.com | MALANGĀ - Lembah Kera menjadi spot favorit atlet panjat tembing untuk meningkatkan kemampuan. Lembah yang berada di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang tersebut dikenal memiliki kontur bebatuan yang beragam.
Ketua Ikatan Pemanjat Tebing Malang (IPTM), Heru Colok menuturkan karakter bebatuan karst menjadi tantangan tersendiri bagi atlet pemula dalam mengasah skill.
Kata Heru, awal mula Lembah Kera dijadikan tempat latihan pemanjat tebing dilakukan pada tahun 1984. Para pemanjat tebing kemudian bergabung dan mendirikan IPTM.
"Juga terdapat 3 jenis kelokan yang memiliki tingkatan kesulitan yang beragam di Lembah Kera. Kesemuanya sangat cocok bagi atlet untuk berlatih panjat tebing," ujar Heru ketika dikonfimasi.
Lembah Kera juga menjadi tempat latihan atlet panjat tebing nasional yang mentas di luar negeri sekaliber Toni Firmansyah dan Abudzar Yulianto.
Heru menjelaskan area panjat di Lembah Kera untuk pemula berada di ketinggian 10 hingga 12 meter. Sedangkan puncaknya berada di ketinggian 50 meter. Luas dari tebing berbatu karst tersebut mencapai 200 meter.

Sementara itu, untuk dapat menjangkau Lembah Kera, dari Kota Malang bisa menempuh rute via Kecamatan Kepanjen dengan durasi sekitar 45 menit jika tidak ada kemacetan.
Disarankan agar membawa kendaraan cross over semacam motor trail atau mobil dengan 4 roda penggerak alias 4x4.
Lembah Kera tak hanya dijadikan untuk panjat tebing saja. Pengunjung dapat menggunakannya untuk berkemah.
Jika ingin berkemah, tiket masuk yang ditetapkan Perhutani senilai Rp 10.000,-
"Selain panjat tembing tempat ini terbuka untuk umum dan bisa digunakan bagi pecinta panjat tebing untuk berlatih," tutup Heru.