Perselingkuhan Dokter

Dokter Wanita Cantik Diduga Selingkuh Digerebek Warga, Nasibnya Kini Miris

Penggerebekan berlangsung di salah satu rumah di RT 025 Pedukuhan Gumawang, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
Istimewa
Ilustrasi perselngkuhan dokter 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang dokter wanita cantik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial N digerebek warga saat berduaan dengan seorang pria di dalam salah satu rumah di Kabupaten Gunung Kidul.

Penggerebekan yang berlangsung di salah satu rumah di RT 025 Pedukuhan Gumawang, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta langsung mencuat.

Baca juga: Skandal Polwan dengan Pendeta, Berduaan di Pastori Digerebek Suami dan Teman Polisi Lain

 

 

Setelah penggerebekan, berita tersebut langsung mencuat hingga ke telinga bupati Gunung Kidul.

Seketika itu N yang bertugas di RSUD Saptosari, Gunung Kidul dipanggil untuk ditanya kebenaran berita tersebut.

"Ya sering saya katakan. Saya berpatokan berpegang teguh pada undang-undang, peraturan pemerintah, (pemberhentian) terkait dengan perselingkuhan," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Selasa (16/8/2022).

Dia mengatakan, pihaknya ingin semua termasuk dirinya mengikuti perturan yang berlaku.

"Saya ingin PNS, kita berbersama-sama menjalankan peraturan yang ada. Kita digaji oleh Negara ini oleh Bangsa ini. Kalau kita menghianati itu, artinya kita menghianati masyarakat, tentu ASN diatur undang-undang dan kita juga. Itu jelas banget kok," kata pensiunan TNI AD ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul Drajad Ruswandono menambahkan, pemberhentian ini diberikan kepada dokter wanita berinisial N seorang ASN yang bertugas di RSUD Saptosari.

"Kasus ini mohon maaf sebelumnya menimpa dokter inisial N, bertugas di RSUD Saptosari karena dipandang kita semua. Pak Bupati menempuh kebijakan yang sangat berat. Sebenarnya beliau sangat berat kebijakan itu ditempuh. Ini ditempuh agar ini menjadi kejadian terakhir agar tidak terulang kepada ASN lakn," kata Drajad.

Dia mengatakan, kondisi saat ini dengan adanya media sosial, beban tugas yang berat seringkali membuat interaksi antarorang bertambah.

Sehingga harus menerapkan disiplin agar kejadian seperti itu tidak terulang.

"Sempat mencuat di masyarakat karena waktu itu di lingkungan kampung akhirnya mendatangi yang bersangkutan, dan kebetulan berdua di rumahnya dengan status belum suami istri," kata dia.

"Yang bersangkutan kami berhentikan dengan hormat bukan atas permintaan sendiri," kata Drajad.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved