Pesulap Merah Vs Gus Samsudin

Gus Samsudin Tantang Duel Kesaktian dengan Master Limbad, Sudah Siapkan Ritual Ini

Gus Samsudin bakal tantang dan ajak adu duel kesaktian dengan magician Master Limbad.

Editor: faridmukarrom
tribunjatim/luhur pambudi
Gus Samsudin Datang ke Mapolda Jatim Lagi, Bawa 2 Video Sebagai Barang Bukti Pengaduan Pesulap Merah 

TRIBUNMATARAMAN.com | BLITAR - Gus Samsudin bakal adu kesaktian dengan magician Master Limbad.

Bahkan Gus Samsudin sudah menyiapkan ritual khusus sebelum melawan Master Limbad.

Diketahui Gus Samsudin adalah sosok yang baru ini viral buntut kasus dengan pesulap merah.

Lalu tak hanya itu, Gus Samsudin kini juga menantang Master Limbad untuk beradu kesaktian.

Bahkan Gus Samsudin suda melakukan Tapa Pendem atau dikubur hidup-hidup diunggahnya di video Youtubenya
PADEPOKAN NUR DZAT SEJATI.

Dalam video itu nampak Gus Samsudin masih bersantai di ruangan sambil minum kopi dan merokok.

"Bang Limbad tunggu saya nggeh, saya besok malem mau melakukan tapa pendem.

Setelah saya melakukan tapa pendem, nanti saya baru menemui panjenangan. Untuk adu kesabaran, untuk adu kesaktian," ucap Gus Samsudin.

"Sebenarnya secara batin saya sudah nyambung dengan Bang Limbad ini, untuk kata beliau ndak usah ditanggapi. Nanti sana malah dapat panggung. Cuma ini masalahnya bukan saya, masalahnya tentang anak saya, tentang pondok,"

Kemudian dalam video selanjutnya Gus Samsudin menemui istri dan anak sebelum melakukan tapa pendem.

Ia juga tampak menemui murid-muridnya yang sudah melantunkan salawat di depan padepokan.

Prosesi tapa pendem Gus Samsudin dilakukan di malam hari dan disiarkan secara live di Youtube.

Tampak Gus Samsudin mulai dibungkus kain kafan oleh para muridnya.

Usai kain kafan sudah dipasang sempurna, sejumlah murid kemudian turun.

Kemudian badan Gus Samsudin diturunkan ke dalam liang lahat.

Sebelum ditutup, Gus Samsudin sempat menyampaikan sejumlah pesan untuk para orang-orang.

Seperti permintaan maaf kepada semua orang yang pernah mengenalnya.

Murid Gus Samsudin yang bernama Kang Pandawa pun sempat menangis sebelum menutup badan Gus Samsudin dengan papan kayu.

Hingga akhirnya badan Gus Samsudin ditutup papan dan dikubur dengan tanah.

Aksi tapa pendem ini juga dijada oleh sejumlah murid dari Gus Samsudin.

Aksi Tapa Pendem Gus Samsudin ini berakhir esok harinya yaitu saat waktu subuh.

Kuburan tempat digunakan untuk tapa pendem Gus Samsudin itu langsung dibongkar oleh anak buahnya saat subuh.

Saat dibongkar, Gus Samsudin tampak lemas.

Usai badannya diangkat ke atas, Gus Samsudin dilantunkan salawat dan akhirnya bisa bangun.

Gus Samsudin juga sempat memberikan wejangan tentang hawa nafsu setelah bangun dari tapa pendem.

Gus Samsudin Bakal Laporkan Pesulap Merah Buntut Padepokan Ditutup

Tak cuma mengadukan atas dugaan pencemaran nama baik gegara konten video YouTube, ke Polda Jatim, pesulap merah atau HS (26) alias MR bakal dilapor Gus Samsudin karena kerusuhan Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, Jatim. 

Hal tersebut ditegaskan oleh Gus Samsudin seusai menjalani pemeriksaan di Ruang Penyidik Unit IV Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Jumat (12/8/2022). 

Rencananya upaya pelaporan tersebut akan dilakukan pada pekan depan. Gus Samsudin menduga, adanya unsur kesengajaan atas kunjungan pesulap merah, pada beberapa bulan lalu, yang berujung pada penolakan dari warga. 

Bahkan disebut oleh Gus Samsudin, adanya upaya peretasan website resmi Desa Rejowinangun, atau tempat keberadaan padepokannya. 

"Dan kita juga gak cuma lapor di Polda, kita juga laporkan ke Polres. Bukan hanya pencemaran nama baik. Tetapi juga tentang kerusuhan dan pengerusakan yang diakibatkan oleh kedatangan dari Bang Marcel," katanya saat ditemui awak media di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Jumat (12/8/2022). 

Sementara itu, Kuasa Hukum Padepokan 'Nur Dzat Sejati' Supriarno menegaskan, ada beberapa peristiwa yang terjadi dalam rekaman video pada akun Channel Youtube pesulap merah, yang cenderung menyebabkan kegaduhan dan tindakan tidak menyenangkan.

"Jadi ada 3 peristiwa ini beda-beda. 2 bulan lalu ada video yang sekarang jadi obyek pelaporan di Polda. Lalu terlapor datang tanggal 20 Juli sekitar jam 3 sore, tanpa koordinasi, tanpa perjanjian, dan malah tanpa beradab tanpa beretika tanpa bersopan santun, dengan teman seluruhnya," ungkap Supriarno. 

Dampak dari insiden tersebut, ternyata berbuntut panjang. 

Karena, lanjut Supriarno, belakangan diketahui website pengurus desa setempat tidak dapat diakses akibat peretasan. 

"Nah akibat dari dia datang ada kericuhan, kemudian ada alat elektronika di pemdes di-hack, gak tahu siapa yang hack, selang beberapa hari kemudian, tepatnya hari minggu, kemudian ada pengerusakan di padepokan. Opininya tergiring oleh terlapor, dengan sedemikian rupa penyerangan terhadap harkat dan martabat gus Samsudin, akhirnya opininya seperti itu," pungkasnya.

Sebagian artikel  ini telah tayang di TribunJateng.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved