Persik Kediri

Tak Banyak yang Tahu, Begini Sosok Gelandang Persik Kediri Fitra Ridwan: Berprestasi Sejak Kecil

Sosok Fitra Ridwan gelandang energik Persik Kediri yang perkuat skuad Macan Putih pada Liga 1 2022/2023.

Editor: faridmukarrom
Persik Kediri
Tak Banyak yang Tahu, Begini Sosok Gelandang Persik Kediri Fitra Ridwan: Berprestasi Sejak Kecil Fitra Ridwan Pungga Persik Kediri 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Sosok Fitra Ridwan gelandang energik Persik Kediri yang perkuat skuad Macan Putih pada Liga 1 2022/2023.

Menariknya ternyata punggawa Persik Kediri Fitra Ridwan adalah putra asal Aceh yang sudah tercatat banyak memperkuat klub di Indonesia.

Selain itu pemain yang biasanya memperkuat Persik Kediri di lini tengah ini pernah perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 Myanmar tahun 2012 lalu.

Lantas bagaimana terkait perjalanan pemain Persik Kediri Fitra Ridwan?

Berikut ulasan selengkapnya mengenai profil dan perjalanan karier Fitra Ridwan.

Profil Fitra Ridwan

Fitra Ridwan lahir di Banda Aceh, 16 Maret 1994.

Darah sang ayah mengalir ke dirinya. Diketahui ayahnya yakni Ridwan Salam merupakan mantan pemain Persiraja Banda Aceh.

Fitra biasanya bermain di posisi gelandang serang.

Ia menikahi seorang wanita cantik pada 4 Januari 2018. Istrinya bernama Rita Nadhira.

Pasangan itu kini dikaruniai dua orang anak.

Mereka adalah Mikhayla Noora dan Mashel Kalena dengan usia yang masih balita.

Karier Profesional Fitra Ridwan

Sejumlah klub besar pernah disinggahi oleh Fitra Ridwan sepanjang karier profesionalnya.

Sebelumnya Fitra pernah bermain di PSBL Langsa U-12 mewakili Aceh di Piala Danone 2005.

Fitra Ridwan dibidani langsung oleh sang ayah sejak kecil dalam meniti kariernya hingga menjajaki dunia profesional sepakbola ketika beranjak dewasa.

Berkat ketekunannya, pria kelahiran Banda Aceh ini masuk ke tim Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Aceh.

Kemudian Fitra Ridwan dkk bersama Tim Aceh berhasil menjadi juara di kompetisi Arafura Games di Darwin, Australia tahun 2011.

Selanjutnya ia dipercaya menjadi salah satu pemain yang memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 Myanmar tahun 2012.

Sementara di kompetisi domestik, berikut sejumlah tim yang pernah diperkuat oleh atlet asal Aceh ini:

• PSGL Gayo Lues

Di usianya yang masih muda, Fitra Ridwan sudah berpengalaman sehingga dikontrak membela tim PSGL Gayo Lues di Divisi Utama musim 2011.

Ia memperkuat tim kebanggan masyarakat Gayo Lues itu, lalu setelahnya berstatus bebas transfer dan hijrah ke klub lain.

• Persiraja Banda Aceh

Fitra Ridwan memperkuat tim lantak laju (sebutan Persiraja) sepanjang musim 2013-2014.

Saat itu Persiraja Banda Aceh bermain di Liga Primer Indonesia (LPI).

• Persegres Gresik

Mantan pemain Persiraja itu memperkuat Persegres Gresik pada tahun 2015.

Kemudian hijrah lagi ke klub lain.

• Bhayangkara FC

Fitra Ridwan sempat memperkuat klub Bhayangkara FC tahun 2016, kemudian pindah lagi ke ke klub lain.

• Gresik United

Pemain asal Aceh ini hanya bermain separuh musim bersama Gresik United sejak Januari-Agustus 2017, kemudian dipinang oleh klub asal ibu kota negara.

• Persija Jakarta

Fitra Ridwan bermain bersama Persija Jakarta sejak 2017 hingga pertengahan Januari 2020.

Bersama klub macan kemayoran itu, ia sempat mengecap manisnya gelar Juara Liga 1 tahun 2018.

Dari beberapa kenangan yang dilihat di media sosialnya, pemain asal Aceh satu ini dekat dengan para legenda seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan dan lain-lain.

• PSS Sleman

Ia bermain bersama PSS Sleman sejak awal 2020 sebelum pindah lagi ke klub lain pada Januari 2022

• Persik Kediri

Fitra Ridwan bergabung memperkuat Persik Kediri di Liga 1 musim 2022-2023 usai diumumkan pada awal Januari lalu.

Bersama klub kebanggaan masyarakat Jawa Timur itu, kini Fitra memulai perjalanan baru di liga kasta tertinggi.

Dan pada akhirnya, berharap salah satu putra Aceh ini bisa terus menorehkan prestasi terbaik di mana pun bermain. 

Performa Joanderson Jadi Sorotan

Performa Striker Persik Kediri Joanderson Asiss menjadi sorotan usai Macan Putih dipermalukan Borneo FC di Liga 1 2022/2023.

Diketahui Persik Kediri mengalami kekalahan 2-1 di Stadion Brawijaya Kediri pada Jumat (12/8/2022).

Padahal kala itu Persik Kediri sempat unggul dulu 1-0, sebelum keadaan dibalik oleh Borneo FC lewat 2 gol Matheus Pato.

Kekalahan Persik Kediri ini buat skuad Macan Putih makin terbenam di zona degradasi Liga 1.

Lantas pasca pertandingan sosok Striker Persik Kediri Joanderson Asiss menjadi sorotan usai belum bisa mencetak gol.

Hingga laga usai, Joanderson De Jesus Assis tak kunjung mencetak gol buat Persik Kediri.

Padahal, Joanderson De Jesus Assis digaet Persik Kediri untuk jadi solusi di lini depan Macan Putih

 Dalam empat laga terakhirnya bersama Persik Kediri, belum sekalipun Joanderson De Jesus Assis mencetak gol buat Persik Kediri

Usai dipermalukan oleh Borneo FC, tim pelatih Persik Kediri pun mengisyaratkan evaluasi buat penggawa Macan Putih

Asisten pelatih Persik Kediri Johan Prasetya mengakui bahwa penyerang asal Brasil itu tampil di bawah ekspektasi.

Padahal, tim pelatih telah memberikan kepercayaan penuh kepada sang pemain.

"Tadinya kami masih berharap Jo memberikan penampilan yang terbaik di lapangan.

Tapi sampai pertandingan tadi, dia belum maksimal," ungkap Johan Prasetya dilansir dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru pada Sabtu 13 Agustus 2022.

Selain gagal menyarangkan gol, Joanderson De Jesus Assis tampak kesulitan untuk menciptakan peluang bagi dirinya sendiri.

Tercatat dalam empat laga yang telah dijalani, baru delapan tendangan yang dilepaskan. Itu pun baru dua yang mengarah ke gawang.

Khusus pada laga melawan Borneo FC di pekan ke-4, Joanderson De Jesus Assis bahkan gagal mencatatkan satu tembakan tepat sasaran untuk memberikan ancaman kepada gawang lawan.

Dia menjanjikan akan ada peningkatan performa pada laga berikutnya melawan PSIS Semarang pada pertandingan tandang di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (18/8) mendatang.

Walaupun begitu, Johan Prasetya belum bisa memastikan evaluasi seperti apa yang akan diberikan terhadap Joanderson sendiri.

Persik sejatinya masih memiliki penyerang lokal sebagai alternatif, seperti Muhammad Ridwan, Arsyad Yusgiantoro, bahkan Jeam Kelly Sroyer.

"Akan ada evaluasi pastinya karena setelah ini kami akan main di Semarang.

Tim pelatih pasti akan mempersiapkan segala sesuatunya pada laga tersebut," tandasnya.

Usai menang atas Persik Kediri, kini Borneo FC berada di posisi runner up klasemen sementara Liga 1 dengan 9 poin

Sedangkan Persik Kediri kini semakin terpuruk di zona merah Liga 1 dengan satu poin.

Jalannya Laga

Melansir Tribunnews.com, Kedua tim bermain cukup imbang di babak pertama.

Bola lebih banyak berkutak di lini tengah, serangan jarang diciptakan oleh kedua tim.

Borneo FC yang biasanya bermain begitu agresif kini bermain lebih berhati-hati.

Adanya Taufiq dan Abiyoso di duet lini tengah Persik membuat sang tuan rumah mampu meladeni kolektivitas Lilipaly cs.

Di babak kedua barulah laga berjalan memanas.

Borneo FC mulai keluar menyerang lewat kecepatan Terens Puhiri dan Matheus Pato.

Tendangan bebas Lilipaly di menit 56' hampir menjebol gawang Persik.

Untungnya, Yusron mampu menepis tendangan melengkung pemain Timnas Indonesia itu.

Tuan rumah, Persik Kediri akhirnya mampu memecah kebuntuan di menit 63'.

Yusuf Meliana mencatatkan namanya di papan skor lewat tendangan first time kaki kiri yang mengarah deras ke pojok atas gawang Dwi Kuswanto.

Skor 1-0 untuk keunggulan Persik atas tamunya, Borneo FC.

Sayangnya, keunggulan Macan Putih tak bertahan lama.

Selang dua menit, Matheus Pato mampu menyamakan kedudukan lewat sontekan kaki kanannya.

Kesalahan Yusron dalam menepis bola mampu dimanfaatkan Pato yang berada di posisi menguntungkan untuk menembak.

Dua gol cepat membuat tensi pertandingan naik.

Jual beli serangan dipertontonkan oleh kedua tim untuk mencari gol kemenangan.

Sayangnya, finishing dari pemain kedua tim masih belum maksimal.

Borneo FC menerima peluang emas di menit 76' lewat bola set piece.

Sang eksekutor, Matheus Pato mampu menjalankan tugasnya dengan apik.

Tendangan keras kaki kanannya menghujam deras ke gawang Persik yang dijaga Yusron.

Borneo FC berbalik unggul dengan skor 1-2 dari sang tuan rumah, Persik Kediri.

Skor tersebut pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Pesut Etam sukses meraih 3 poin dalam lawatannya ke kandang Persik Kediri.

Susunan Pemain:

Persik Kediri

(4-2-3-1)

Yusron; Munawar. Amin Syukur, Rhit Chand, Meilana; Taufiq, Arthur; Abiyoso, Renan Silva, Radiansyah; Joanderson.

Pelatih: Johan Prasetyo (asisten)

Borneo FC

(4-3-3)

Kuswanto; Fathur Rahman, Guseynov, Wldansyah, Michiels; Bustos, Siswanto, Hirose; Puhiri, Matheus Pato, Lilipaly.

Pelatih: Milomir Seslija.

Asisten Pelatih Persik Kediri Bantah Kekalahan Karena Tak Ada Roca

Asisten Pelatih Persik Kediri Johan Budi bantah isu faktor lain di luar lapangan yang membuat skuad Macan Putih alami kekalahan 2-1.

Faktor lain di luar lapangan adalah soal ketidakhadiran pelatih Persik Kediri Javier Roca saat lawan Borneo FC.

Diketahui Persik Kediri alami kekalahan 2-1 lawan Borneo FC.

Pada laga itu, Persik Kediri tak didampingi Javier Roca yang mengalami sakit sehari menjelang pertandingan.

Sempat unggul terlebih dahulu, Persik Kediri akhirnya harus menyerah dengan skor tipis 1-2 dari Borneo FC dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia, Jumat (12/8/2022) sore di stadion Brawijaya Kediri. 

Kelengahan dan hilangnya konsentrasi usai mampu mencetak gol diakui menjadi hilangnya poin penuh di kandang sendiri ini.

“Kami memohon maaf kepada masyarakat Kediri dan Persikmania atas hasil yang kurang memuaskan ini, namun memang ada kelengahan setelah unggul 1-0, kami mencoba bangkit namun hasilnya belum maksimal,” ujar asisten pelatih Persik Kediri, Johan Prasetyo seusai pertandingan.

Pelatih yang juga eks pemain Persik Kediri ini juga menepis kekalahan yang diderita timnya dikarenakan faktor lain di luar lapangan.

“Tidak ada kaitan dengan hal apapun, namun memang kami bermain kurang maksimal. Pasti ada evaluasi karena laga selanjutnya di Semarang sudah menunggu, tim pelatih akan langsung fokus menyiapkan segala sesuatunya,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan pemain Persik Kediri Yusuf Meilana mengaku sangat bersedih atas hasil ini dan meminta seluruh rekan-rekannya segera bangkit di laga selanjutnya.

“Hasil ini sangat mengecewakan karena setiap pemain tentu tidak ingin kalah. Namun kami harus segera bangkit dan bekerja lebih keras lagi, semoga ini menjadi kekalahan terakhir Persik di kandang maupun laga-laga berikutnya,” ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dan SerambiNews.com 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved