Berita Kediri

Ratusan Keris Pusaka dan Lukisan Dipamerkan di Mall untuk Edukasi Masyarakat

Jangan sampai keris yang dimiliki dan terlahir di Indonesia diakui oleh negara lain. Mari kita lestarikan budaya yang kita miliki.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anas Miftakhudin
TribunMataraman.com/Didik Mashudi
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menghadiri Bursa Keris Nasional serta Pameran Lukisan Rupa Kita di halaman Kediri Town Square, Jumat (5/8/2022) malam. 

TRIBUNMATARAMAN.COMI KEDIRI -
Pagelaran dan Bursa Keris Nasional serta Pameran Lukisan Rupa Kita dibuka Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di halaman Kediri Town Square, Kota Kediri, Jumat (5/8/2022) malam.

Bursa Keris Nasional dan pameran lukisan bertajuk "Kediri Raya Nyawiji" dan pameran lukisan bertajuk "Gumegrah".

Pagelaran dan Bursa Keris Nasional melibatkan paguyuban se-Kediri Raya.

Di antaranya, Panji Joyoboyo Kediri, Panji Blitar, Panji Patria Blitar, Paguyuban Baru Klinthing Tulungagung, Paguyuban Bhineka Tunggal Ika Tulungagung, Paguyuban Panji Patrem Trenggalek, Paguyuban Pataji Ngadiboyo Nganjuk, Patika Kediri, dan Paguyuban Satrio Pinayungan Jombang.

Sembilan paguyuban itu tergabung dalam Serikat Pelestari Tosan Aji (Senapati Nusantara).

Ada sekitar 200 keris dan 46 lukisan dipamerkan dalam pameran serta peluncuran logo Paguyuban Panji Joyoboyo.

Wali kota bersyukur bisa mengadakan kegiatan dan berterima kasih kepada paguyuban yang berkolaborasi menggelar pameran lukisan dan bursa keris.

"Kalau mengadakan ini sendiri saya tidak bisa. Makanya kita harus berkolaborasi," ujarnya.

Pameran sengaja diadakan di pusat perbelanjaan dengan harapan bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.

Keris merupakan warisan dari nenek moyang dan sudah diakui Unesco sejak 2005.

Adanya pameran, pelajar di Kota Kediri juga diajak untuk melihat pameran sehingga generasi muda di Kota Kediri mengerti keris.

Karena ada hal yang harus diluruskan bahwa keris bukan syirik, namun untuk melestarikan budaya.

"Jangan sampai keris yang dimiliki dan terlahir di Indonesia diakui oleh negara lain. Mari kita lestarikan budaya yang kita miliki. Keris ini salah satu rahmat yang diberikan oleh Tuhan. Kita bisa ceritakan pamornya ataupun cara membuatnya kepada anak cucu kita," jelasnya.

Diharapkan kegiatan pameran dapat menggerakkan perekonomian di Kota Kediri.

Saat ini banyak sekali orang yang ingin memiliki keris dan mengoleksinya.

Begitu juga dengan karya lukisan. Semua pihak di Kota Kediri termasuk seniman harus bangkit bersama-sama.

"Tidak ada salahnya kita terus melakulan edukasi. Karena peminatnya ini semakin banyak. Acara ini bisa meningkatkan nilai ekonomi pada hasil karya seniman dan penggiat budaya," ungkapnya.

Sementara Kepala Kanwil Dirjen Bea Cukai Jatim 2 Oentarto Wibowo yang hadir saat pembukaan juga mengapresiasi pelaksanaan pameran ini.

Kegiatan pameran mendukung pelestarian budaya termasuk keris.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved