DPMD Tulungagung  Sosialisasikan Kepesertaan Ketua RT dan RW Pada Program BPJS  Ketenagakerjaan 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung melakukan sosialisasi keikutsertaan Ketua RT dan RW pada program BPJS Ketenagakerjaan.

Diharapkan seluruh Ketua RT dan Ketua RW di Kabupaten Tulungagung didaftarkan Pemerintah Desa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Hal ini untuk memperluas cakupan keanggotaan, setelah sebelumnya para perangkat desa di Tulungagung. 

Jumlah Ketua RT dan Ketua RW di Tulungagung sebanyak 7.847 orang. 

Sementara iuran jika didaftarkan oleh pemerintah desa sebesar Rp 10.800 per bulan. 

"Iuran bulanan ini bisa diambilkan dari ADD (Anggaran Dana Desa), PAD (Pendapatan Asli Desa) dan penghasilan desa lainnya. Kecuali DD (Dana Desa)," terang Plt Kepala DPD Tulungagung, Sugiyanto.

Lanjutnya, DPMD akan melakukan sosialisasi kepada seluruh pemerintah desa di Tulungagung.

Diharapkan para Ketua RT dan RW ini bisa didaftarkan di tahun 2022 ini.

Mengingat masa tugas mereka kadang terlalu pendek, kepesertaan bisa dilanjutkan secara mandiri.

"Untuk keanggotaan mandiri, nanti iurannya berubah menjadi Rp 16.800 per bulan. Ini sangat penting, karena memberikan manfaat kepada mereka," ujar Sugiyanto. 

Sementara untuk desa dengan PAD tinggi bisa memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini.

Selain Ketua RT dan RW, pengurus di bawah mereka juga bisa didaftarkan.

Selama ini BPJS Ketenagakerjaan menawarkan manfaat bagi keanggotaan mandiri berupa Jaminan Hari Tua (JKT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). 
  
"Setiap orang pasti akan meninggal dunia. Dengan keanggotaan, nanti akan ahli waris akan mendapatkan santunan Rp 40 juta lebih," tandas Sugiyanto.