Erupsi Gunung Raung
Gunung Raung Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup Sementara Mulai Hari ini
Jalur pendakian Gunung Raung ditutup sementara mulai 28 Juli 2022, menyusul terjadinya erupsi di hari sebelumnya.
Penulis: eben haezer | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | BONDOWOSO - Jalur pendakian Gunung Raung ditutup sementara mulai 28 Juli 2022.
Penutupan jalur pendakian Gunung Raung diputuskan setelah adanya Surat Edaran dari BMKG Kabupaten Banyuwangi tentang kenaikan aktivitas Gunung Raung.
Berdasarkan pengumuman yang dibuat sekretariat Mt Raung 3344 mdpl, disebutkan bahwa pada hari Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB, igngi kolom abu teramatu sekitar 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 4.832 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Masyarakat dan pengunjung tidak dianjurkan untuk mendekati wilayah kawah atau berkemah di sekita rpuncak. Meskipun sampai saat ini status G.Raung sudah kembali normal, namun masih ada potensi erupsi susulan," demikian tertulis dalam surat yang ditandatangani Kepala Sekretariat Mt.Raung 3344 mdpl, Jupriyono.
"Maka diputuskan jalur pendakian Gunung Raung 3344 MDPL via Kalibaru ditutup mulai hari Kamis, 28 Juli 2022 sampai status G.Raung benar-benar aman untuk dilakukan pendakian," demikian tertulis selanjutnya.
Dikutip dari Kompas.com, Gunung Raung di Jawa Timur kembali meletus, Rabu (27/7/2022) petang.
Asap coklat terlihat membumbung tinggi dari puncak gunung.
Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter dari atas puncak.
Gunung itu mengeluarkan abu vulkanik pada kurun waktu pukul 17.19-17.28 WIB.
"Betul, Gunung Raung erupsi," kata Kepala Pos Pengawasan Gunung Api (PPGA) Raung Mukijo di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (27/7/2022).
Abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke Kabupaten Bondowoso dan Jember.
"Mengarah ke barat laut," ungkap Mukijo.
Meski meletus, status gunung tipe strombolian itu masih berada pada level I atau normal.
"Sampai malam ini belum terekam adanya erupsi susulan. Masih terus kami pantau," kata Mukijo.
Diketahui, Gunung Raung memiliki kaldera dengan kedalaman sekitar 500 meter dan selalu berasap serta sering menyemburkan api.
Gunung Raung juga termasuk gunung api tua dengan kaldera yang berada di puncak dan dikelilingi dengan banyak puncak kecil.