Ajudan Kadiv Propam Tewas Ditembak
Ada Sosok Pelaku Selain Bharada E Terlibat Kematian, Inilah 4 Kecurigaan Keluarga Brigpol Yosua
Rangkuman kejanggalan terbaru pasca dinonaktifkannya 2 jenderal dan 1 kombes buntut kematian Brigpol Yosua.
"Ada juga pengerusakan di bawah mata, kemudian di hidung ada jahitan, di bibir dan leher juga bahu kanan, memar di perut kanan kiri."
"Kemudian pegerusakan jari, di kaki juga ada semacam sayata-sayatan," imbuhnya.
2. Pelaku lebih dari satu orang
Pihak keluarga tak percaya Bharada E adalah satu-satunya pelaku dalam kasus penembakan Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak menduga ada aktor lain yang menganiaya Brigadir J sebelum akhirnya ditembak.
Pasalnya, ditemukan luka lebam, sayatan, hingga rahang Brigadir J mengalami geser.
"Menurut perhitungan kami berdasarkan fakta-fakta hampir tidak mungkin yang bersangkutan (Bharada E) melakukan ini."
"Atau setidak-tidaknya menurut perkiraan kami ada terdiri dari beberapa orang, bukan hanya satu orang. Bisa lebih dua atau tiga orang," urai Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
Menurutnya, setidaknya beberapa pelaku tersebut ada yang berperan menganiaya, melukai menggunakan senjata tajam, dan melakukan penembakan sehingga diduga masuk dalam pembunuhan berencana.
3. Dianiaya hingga dijerat lehernya sebelum ditembak
Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022). (TribunJambi.com Aryo Tondang)
Kamaruddin Simanjuntak menduga jika Brigadir J terlebih dahulu dianiaya sebelum ditembak.
Sebab, menurut logikanya tak mungkin seseorang dihilangkan terlebih dahulu nyawanya sebelum akhirnya dianiaya.
"Biasanya disiksa dahulu atau dianiaya dulu baru ditembak."
"Karena sudah ditembak, dia sudah mati untuk apa lagi disiksa atau dianiaya," ujarnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin menduga leher Brigadir J sempat dijerat.