Ajudan Kadiv Propam Ditembak
Kejanggalan Kematian Brigpol Yosua Makin Dirasakan Keluarga, Kuasa Hukum Pertanyakan Soal Jari Putus
Kuasa Hukum Brigpol Yosua Komaruddin Simanjuntak bahkan mempunyai fakta baru jika jari korban sampai putus.
TRIBUNMATARAMAN.com - Kejanggalan kasus kematian Brigpol Yosua semakin dirasakan oleh pihak keluarga.
Terbaru pihak keluarga melalui kuasa hukumnya menanyakan soal luka sayatan yang ada di tubuh Brigpol Yosua.
Kuasa Hukum Brigpol Yosua Komaruddin Simanjuntak bahkan mempunyai fakta baru jika jari korban sampai putus.
Oleh sebab itu Komarudin merasakan ada yang janggal dalam kasus kematian Brigpol Yosua.
Diketahui Komaruddin Simanjuntak ditunjuk keluarga menjadi kuasa hukum untuk mengawal kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) itu.
Komaruddin Simanjuntak mulai mendampingi keluarga Yosua, Kamis (14/7/2022).
Dia mengungkap sejumlah luka yang dialami kliennya.
Melalui diskusi di akun Youtube, Komaruddin Simanjuntak, Sabtu (16/7/2022) mengatakan ada beberapa bagian tubuh Brigadir J terdapat bekas pukulan hingga jahitan.
Kemudian di bawah tangannya ada luka robek diduga akibat benda tajam yang mengenai bagian bawah tangannya.
Selanjutnya, kejanggalan lainnya ada pada bagian kaki korban mengalami luka robek seperti di bawah tangan.
Padahal kalau tewas mengenakan seragam dinas, korban memakai kaos kaki.
"Diduga lukanya karena pedang atau sangkur," katanya dalam Youtube yang diunggah Jaya Inspirasi dilansir dari wartakotalive.com.
Komaruddin juga mengungkap luka lainnya pada tubuh Yosua misalnya di bawah telinga ada luka robek sekira 10 centimeter atau sejengkal orang dewasa.
Luka di bagian bawah telinga itu tak lurus karena sudah dijahit oleh dokter yang menangani setelah Yosua meninggal dunia.
Selain itu, lubang telinga mengalami bengkak dan juga rahangnya bergeser.