Vaksinasi PMK

Selesai Sesuai Target, 869 Ekor Sapi di Kota Blitar Sudah Disuntik Vaksin PMK

"Vaksin PMK sudah selesai kemarin. Total ada 869 ekor sapi yang disuntik vaksin PMK," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Petugas menyuntikan vaksin PMK pada sapi milik peternak di Kota Blitar beberapa waktu lalu.    

TRIBUNMATARAMAN.com I BLITAR - Pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di Kota Blitar sudah selesai sesuai target. 

Total, ada 869 ekor sapi di Kota Blitar yang disuntik vaksin PMK. 

"Vaksin PMK sudah selesai kemarin. Total ada 869 ekor sapi yang disuntik vaksin PMK," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Rodiyah, Jumat (1/7/2022). 

Seperti diketahui, pelaksanaan vaksin PMK di Kota Blitar dimulai pada Minggu (26/6/2022) lalu dan ditargetkan selesai sebelum 5 Juli 2022.

Rodiyah mengatakan Kota Blitar mendapat sembilan botol vaksin PMK dengan sasaran 900 ekor sapi. 

Tapi, setelah dilakukan penyuntikan di lapangan, dari sembilan botol vaksin PMK hanya cukup untuk 869 ekor sapi. 

"Sesuai keterangan dokter hewan di lapangan, ketika pengambilan vaksin pakai pipet, biasa di ujungnya ada yang tersisa, jadi ada kelebihan. Tidak terbuang sia-sia. Kalau dirata-rata per botol ada selisih tiga dosis," ujarnya. 

Rodiyah mengatakan vaksin PMK sudah diberikan secara merata pada sapi yang kondisinya sehat di tiga kecamatan di Kota Blitar. 

Ia belum tahu apakah akan mendapat kiriman vaksin PMK lagi dari Pemprov Jatim. 

"Kalau ada kiriman, kami siap melaksanakan vaksin PMK lagi," katanya. 

Dikatakannya, saat ini, Pemkot Blitar menunggu kiriman vaksin PMK dosis kedua. Diperkirakan, kiriman vaksin PMK dosis kedua datang sebulan lagi. 

"Kemudian enam bulan berikutnya baru mendapatkan vaksin PMK dosis tiga atau booster," ujarnya. 

Ia menjelaskan, sekarang jumlah kasus suspek PMK di Kota Blitar ada 238 kasus dan yang sembuh 16 ekor sapi. 

"Kalau untuk kambing yang suspek PMK, kami masih menunggu informasi dari dokter hewan yang bertugas di lapangan," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved