Eril Meninggal Dunia
Nabila Ishma Tersimpuh Sambil Elus Peti Jenazah Eril, Pakar Ekspresi Beberkan Maknanya Seperti Ini
Kesedihan mendalam ketika ditinggal seorang kekasih juga dirasakan oleh Nabila Ishma.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kesedihan mendalam ketika ditinggal seorang kekasih juga dirasakan oleh Nabila Ishma.
Diketahui Nabila Ishma adalah kekasih Eril yang meninggal dunia di Sungai Aaare Swiss.
Bahkan saat melayat, Nabila Ishma tak kuasa menahan tangis saat melihat peti jenazah Eril.
Momen saat Nabila Ishma bersimpuh di depan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz mendadak viral di media sosial.
Dalam unggahan video yang beredar, Nabila Ishma tampak duduk bersimpuh dan mengelus peti jenazah yang berbalut kain dan terdapat untaian bunga-bunga putih di atasnya.
Tak hanya mengelus, Nabila Ishma juga tampak berkomunikasi dengan jenazah Eril.
Melihat momen tersebut, Pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra mencoba menganalisis kesedihan yang tampak pada Nabila Ishma.
Kirdi Putra menuturkan tak bisa memastikan secara pasti seberapa dalam kesedihan yang dirasakan Nabila Ishma.
Lantaran, Nabila Ishma saat itu menggenakan masker.
"Tapi yang jelas kerutan dari alis dan keningnya itu cukup menunjukkan bahwa dia sedang berada dalam kondisi emosional yaitu sedih," ujar Kirdi Putra dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (14/6/2022).
Selain itu, Kirdi Putra juga menyorot momen saat Nabila Ishma tersimpuh di hadapan peti jenazah Eril.
Nabila Ishma duduk tersimpuh di hadapan jenazah Eril
"Artinya bisa dua. Salah satu dari kedua-duanya atau kedua-duanya."
"Satu kakinya melemas, ketika sesorang mengalami gejolak emosional yang besar maka semua energi ke tarik ke seluruh kepala, otak untuk memproses."
"Dan biasanya dada untuk bernapas. Jadi wilayah lain tubuh itu jadi lemas. Jadinya terduduk."
"Kedua jadi dia ingin mengambil waktu lebih lama. Jadi dia meletakkan dirinya lebih deket dengan jenazahnya Eril."
"Atau bisa kedua-duanya, lemes dia ingin memberikan waktu lebih lama bersama dengan Eril," ujar Kirdi Putra.
Selain itu, momen ketika Nabila Ishma berbicara di samping peti jenazah Eril juga dianalisa oleh Kirdi Putra.
"Sebetulnya orang, mencitrakan menerima bahwa saat ini jenazah Eril tak akan bisa membalas apa kata-katanya, dia tahu pasti."
"Tetapi kini Eril yang sudah bersama Allah, sudah tenang tapi dia bisa mendengarkan orang yang mendoakan, berbicara."
"Harapannya adalah Eril bisa mendengar itu dan kata-katanya biasanya kamu sudah tenang, bahagia di sana, aku ikhlas," terangnya.
Kirdi Putra menilai yang dilakukan Nabila Ishma itu adalah salah suatu gejolak emosi ketika seseorang kehilangan orang tersayang.
"Respon yang sangat normal ya."
"Mengingat bahwa ada kedekatan khusus antara dia dengan Eril."
"Masih Alhamdulillah nggak pingsan, tapi bagi saya itu reaksi normal sekali," beber Kirdi Putra.
Jejak Kebaikan Eril
Ridwan Kamil masih dibuat takjub dengan berbagai macam kebaikan yang sudah ditanamkan anaknya Eril.
Bagaimana tidak, sejak Eril meninggal dunia, begitu banyak cerita soal kebaikan putra sulungnya Eril.
Saat Eril masih SMA, Ridwan Kamil sekeluarga pergi umroh dan lanjut trip ke Spanyol.
Di Sevilla, mereka mampir ke sebuah toko sepatu. Dan Eril minta dibeliin sepatu.
Tentulah Ridwan Kamil membelikan sepatu untuk anak kesayangan. Tapi dalam hati, Ridwan Kamil bingung kenapa ukurannya beda.
Ternyata seminggu kemudian, Ridwan Kamil baru tau, kalo Eril beli sepatu itu bukan buat dia.
Sepatu itu untuk dijadikan hadiah buat seorang satpam SMA 3 Bandung yang telah menjadi teman baiknya.
Kata Eril, Satpam itu suka mau dititipin sepeda Eril, dan dia juga rajin mengelapnya.
Mungkin sudah rejeki si satpam yang biasa Eril panggil dengan sebutan "Masbro" untuk pakai sepatu keren buatan Spanyol.
Cerita tentang Eril itu dituliskan Ridwan Kamil di akun Instagramnya.
Begini Postingan Ridwan Kamil:
"SUATU WAKTU,
saat Eril masih SMA, kami sekeluarga pergi umroh dan lanjut trip ke Spanyol.
Di Sevilla, kami mampir ke sebuah toko sepatu. Dan Eril bilang, “Pap, titip beliin sepatu yang ini ya.”
Tentulah saya belikan untuk anak kesayangan. Tapi dalam hati, saya bingung kenapa ukurannya beda.
Tarnyata seminggu kemudian, saya baru tau, kalo Eril beli sepatu itu bukan buat dia.
Sepatu itu untuk jadi hadiah buat seorang satpam SMA 3 Bandung yg jadi teman baiknya, karena suka mau dititipin sepeda dan rajin mengelapnya, katanya.
Mungkin sudah rejeki si satpam, yang Eril panggil 'Masbro', untuk pake sepatu keren buatan Spanyol.
#JejakEril"
Dikira Staf Gubernur, Ternyata Anak Gubernur
Kebaikan Eril semasa hidup juga diceritakan oleh anak-anak panti asuhan.
Hari terakhir bulan Ramadan tahun 2019 menjadi momen tak terlupakan bagi 30 anak panti asuhan Roudotul Amanah di Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kala itu, anak panti asuhan dari pelosok pedesaan ini bertolak ke pusat Kota Bandung.
Untuk pertama kalinya mereka menginjakkan kaki dan masuk mal mewah setelah diundang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Saat masuk ke area mal, mereka senang bukan kepalang karena kedatangan mereka disambut oleh keluarga orang nomor satu di Jawa Barat itu, termasuk putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Bahkan, puluhan anak-anak panti itu diizinkan untuk bebas memilih baju lebaran di pertokoan mewah.
Tak ada rasa sungkan, mereka langsung berkeliling mencari baju yang diinginkan, didampingi anggota keluarga Ridwan Kamil.
"Dulu diajak ke mal. Waktu itu dibeliin satu kemeja, sama dua kaos dan satu bola tendang sama kakak baik ( Eril )," ujar Muhamad Raihan Mauludin (12), anak panti asuhan Roudhatul Amanah di Batujajar, Senin (13/6/2022).
Dalam kegiatan berbagi dengan anak panti asuhan itu, Eril menjadi anggota keluarga Ridwan Kamil yang paling bersemangat memilihkan dan menyuruh mereka untuk mencoba baju Lebaran yang diinginkan.
Kini, kebersamaan paling menyenangkan bagi anak-anak panti asuhan dengan Eril ini hanyalah tinggal kenangan.
Jejak kebaikan Emmeril Kahn masih begitu melekat dalam ingatan mereka, bahkan baju yang dibelikan Eril masih disimpan dengan baik.
Raihan masih ingat jelas bagaimana Eril mendampinginya dan memilihkan baju Lebaran untuknya.
Saat itu, Eril dengan kelembutan hati, terus menemani Raihan berkeliling mal dan membelikan apa saja yang ia mau.
"Bajunya sampai sekarang masih disimpan. Masih bersih kaya baru. Ini kenang-kenangan dari kakak baik (Eril) yang saya punya," kata Raihan.
Imas Masitoh (46), pengasuh panti asuhan, menjadi saksi betapa sayangnya Eril kepada anak-anak yatim piatu waktu itu. Bahkan, saat itu, Emmeril Kahn tidak memberi tahu kepada anak-anak bahwa dia anak gubernur.
"Yang anak-anak sebut kakak baik itu, saya baru tahu kemarin, beliau ternyata putra dari bapak Gubernur yang kena musibah," kata Imas.
Saat itu, Imas dan anak panti asuhan hanya mengetahui, bahwa Eril staf gubernur karena kepribadian Eril terlihat sangat sederhana dan tidak neko-neko.
"Saya kira yang disebut 'Kakak Baik' oleh anak-anak itu hanya staf Gubernur biasa. Gak tahunya dia adalah Eril, dia malah mentraktir anak-anak pakai uangnya sendiri," ucapnya.
Setelah mengetahui bahwa Eril adalah anak gubernur, Imas pun benar-benar merasakan jiwa sosialnya yang tinggi dari dirinya. Hal ini, dibuktikan Eril saat bulan Ramadan tahun 2019 lalu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Nabila-Ishma-duduk-di-depan-Jenazah-Eril.jpg)