Eril Ditemukan Meninggal Dunia

Takdir Jasad Eril Ditemukan Sosok Sederhana, Geraldine Ngaku Ikut Rasakan Kekhawatiran Kang Emil

Terungkap akhirnya sosok penemu jasad Eril adalah Geraldine Beldi seorang guru SD di Bern Swiss.

Editor: faridmukarrom
Instagram
Sosok guru SD penemu jasad Eril 

TRIBUNMATARAMAN.com - Terungkap akhirnya sosok penemu jasad Eril adalah Geraldine Beldi seorang guru SD di Bern Swiss.

Geraldine Beldi dikenal sebagai orang yang sederhana dan guru sekolah dasar.

Setelah dinyatakan hilang terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022, Emmeril akhirnya ditemukan.

Jenazah Eril ditemukan di Bendungan Enghehalde, Sungai Aare, Bern, Swiss, Rabu (8/6/2022) pagi waktu setempat.

Namun, yang menemukan bukan pihak yang yang sengaja melakukan pencarian.

Ridwan Kamil  yang merupakan ayah Emmeril pun mengucapkan terima kasih kepada guru sekolah dasar itu.

"Mrs. Geraldine Beldi namanya, seorang guru SD yang menemukan jenazah Eril di Sungai Aare, saat ia sedang berjalan pagi menuju tempatnya mengajar. Ia langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa diangkat dan diselamatkan dengan baik," tulis Ridwan Kamil.

 Ridwan Kamil menjelaskan,  setelah mendengar cerita mengenai sosok yang menemukan jenazah Emmeril, ia pun meminta timnya di Swiss untuk menemukan guru tersebut.

Ridwan Kamil begitu ingin mengucapkan terima kasih kepadanya.

“Mohon carikan ibu guru itu, itu arahan saya ke tim di Bern. Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih, sebelum pulang ke Tanah Air," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menjelaskan, ia menunggu Geraldine sampai selesai mengajar di sekolahnya.

Kemudian pukul 11.00 waktu setempat, Ridwan Kamil bertemu dan berbincang dengan sosok yang menemukan jenazah putranya ini lalu mengucapkan rasa terima kasih.

“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya dua anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah Sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak," tulis Ridwan Kamil mengulang ucapan Geraldine.

Ridwan Kamil pun meminta Geraldine untuk menghubunginya jika berkunjung ke Indonesia.

Ridwan Kamil mengatakan akan mengurus akomodasi untuk Geraldine di Indonesia.

“Ibu Geraldine, kalau ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yang urus sebagai rasa terima kasih kami," kata Ridwan Kamil kepada Geraldine.

Ia mengatakan bahwa penemuan jenazah Eril oleh Geraldine menjadi sebuah takdir yang begitu memiliki arti.

"Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana. Danke Mrs. Geraldine Beldi. Hatur Nuhun . Terima Kasih," katanya.

Kesaksian Geraldine

Geraldine Beldi mengaku hatinya tergugah ingin membantu menemukan Eril karena juga memiliki dua anak.

Sebagai orang tua, Geraldine Beldi juga merasa khawatir dan prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga Ridwan Kamil.

Selain itu, berita tentang Eril di Bern, Swiss juga sudah menyebar di seluruh kota.

Sehingga banyak orang ikut berupaya membantu menemukan Eril.

“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak."

"Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak”, kata Geraldine kepada Ridwan Kamil.

Atas ditemukannya jasad Eril, Ridwan Kamil merasa ingin membalas kebaikan Geraldine Beldi.

Untuk membalas kebaikan Geraldine Beldi, Ridwan Kamil berjanji akan mengurus semua kebutuhan Geraldine Beldi apabila ingin berlibur ke Indonesia.

“Ibu Geraldine kalau ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya."

"Nanti semuanya saya yang urus sebagai rasa terima kasih kami," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil Sudah Desain Makam untuk Anaknya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menyiapkan desain makam untuk Eril.

Diketahui jika Ridwan Kamil mendesain sendiri area makam untuk putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, di Cimaung, Kabupaten Bandung.

Dijadwalkan jenazah Eril pun dipulangkan ke Tanah Air, Sabtu (11/6).

Desain makam yang dirancang Ridwan Kamil tersebut diunggah dalam akun instagram pribadinya. Makam tersebut terletak di samping masjid yang tengah dibangun, yakni Masjid Al Mumtadz.

"Dear Eril, Saatnya kamu pulang ke negeri untaian doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu. Dear Eril, Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa," katanya.

Ridwan Kamil  mengatakan lokasi makam tersebut pun berada di samping sungai kecil dengan pemandangan sawah dan gunung.

Lokasi ini merupakan kampung ibunda Eril, Atalia Praratya.

"Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah. Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai. Dear Eril, Rumah akhirmu berada di sebelah masjid. Masjid yang bertempat di kampung ibumu," tuturnya.

"Masjid yang didesain dan sedang dibangun ayahmu. Dan yang terpenting, Masjid ini dinamai seperti namamu. Masjid Al Mumtadz. Yang artinya terbaik. Terbaik adalah caramu menjalani hidup di dunia fana ini. Tidak sia-sia kami pilihkan nama penuh doa itu untukmu. Eril, today is Saturday. It is a good day to go home," kata Ridwan Kamil.

Sebelumnya diberitakan, jenazah Emmeril Kahn Mumtadz rencananya dimakamkan di lahan keluarga di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Ridwan Kamil bersama jenazah putranya ini akan diterbangkan dari Swiss, Sabtu (11/6).

"Rencananya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, itu di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung," kata Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya, di Gedung Pakuan, Jumat (10/6).

 Andaipun memiliki waktu untuk disemayamkan, katanya, maka Eril akan disemayamkan di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Ia mengatakan rencana kepulangan Ridwan Kamil dan juga almarhum adalah pada Sabtu (11/6). Kemudian tiba di sini di Bandung, Minggu (12/6).

Pihaknya belum dapat menginformasikan lebih lanjut terkait dengan jadwal penerbangan, baik itu jadwal penerbangan dan ketibaannya di Tanah Air.

"Karena kami juga masih mencoba mengkonfirmasi, tetapi insya Allah itu akan direncanakan kepulangan di hari Sabtu dan tiba Minggu," katanya.

Kemudian, setelah tiba di Indonesia, katanya, pihaknya belum bisa memastikan juga apakah akan disemayamkan dulu atau langsung ke pemakaman karena pihaknya akan melihat waktu tibanya dulu.

"Kalau misal waktu tibanya memungkinkan untuk langsung atau memang juga disemayamkan di sini.
Jadi kita lihat perkembangannya di hari besok," katanya.

Ia mengatakan pengajian akan tetap dilakukan setiap hari di Gedung Pakuan, yakni setelah waktu salat ashar dengan sebelum maghrib.

Di sisi lain, ia mengatakan telah mempersiapkan kepulangan almarhum di bandara, berkoordinasi dengan Kemendagri kemudian dengan pihak bandara.

"Kemudian kesiapan dari bandara menuju ke sini atau langsung ke sana (pemakaman), kemudian bagaimana kesiapan kalau misal disemayamkan di sini (Gedung Pakuan). Kemudian juga di lokasi pemakaman itu juga kami siapkan," katanya.

Ia mengatakan yang pergi ke Swiss untuk menjemput Eril adalah Ridwan Kamil dan asistennya. Sedangkan Atalia Praratya, berada di Bandung dengan kondisi yang juga baik dan sehat.

"Prosesi pemakaman pada prinsipnya dari keluarga itu tidak ingin menghalangi orang yang bersimpati dan berdoa. Tetapi yang harus diperhatikan adalah lingkungan di sana itu kapasitasnya tidak mencukupi kalau misalnya dalam jumlah besar," katanya.

Jika ada pengaturan-pengaturan saat pemakaman, ia memohon maaf dari awal karena pihaknya ingin keluarga nyaman, masyarakat di Cimaung juga nyaman, keluarga yang hadir juga nyaman.

"Setelah dilakukan pemakaman kami akan lakukan juga doa bersama. Tetap dilakukan di Gedung Pakuan jadi tidak selesai pemakaman kemudian tidak ada doa bersama, tetapi setidaknya dalam satu minggu selanjutnya akan dilakukan doa bersama. Kami tidak membatasi masayarakat yang ingin berdoa, tetapi sekali lagi kapasitas ruang bisa sama-sama dipahami," katanya.

Jenazah Eril sendiri, katanya, sudah diurus sesuai syariat Islam di Swiss, yakni sudah dimandikan, dikafani, dan tahapan-tahapan selanjutnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved