Mengenang Buya Syafii Maarif

Kesaksian Tokoh Rohaniawan Katolik Tentang Buya Syafii Maarif: Dia Rahmat Bagi Seluruh Umat

Sosok Buya Syafii Maarif dikenal sebagai bapak pluralisme yang menerima keberagaman.

Penulis: Farid Mukarom | Editor: faridmukarrom
Tribunnews
Frans Magnis Suseno tokoh Rohaniawan Katolik 

TRIBUNMATARAMAN.com - Sosok Buya Syafii Maarif dikenal sebagai bapak pluralisme yang menerima keberagaman.

Indonesia saat ini sedang berduka atas wafatnya Buya Syafii Maarif tokoh umat islam Indonesia.

Bagi sejumlah kalangan Buya Syafii Maarif adalah orang yang baik hati dan sederhana. 

Kebaikan Buya Syafii Maarif juga nampak ditunjukkan dari sikap sehari-hari sebagai pribadi yang santun. 

Seperti yang disampaikan oleh Frans Magnis Suseno seorang Rohaniawan Katolik Indonesia. 

Dalam tayangan di Youtube Maarif Institute, menyampaikan jika ia sudah mengenal Buya Syafii Maarif sejak 20 tahun.

Frans Magnis Suseno
Frans Magnis Suseno tokoh Rohaniawan Katolik

"Saya selalu terkesan oleh beliau, beliau tentu humanis dan nasionalis itu menyatu dengan islamnya," ujar Frans.

Lanjut mengatakan Frans, Buya Syafii Maarif selalu sosok yang memikirkan nasib warga Indonesia.

Baca juga: Kesederhanaan Seorang Buya Syafii Maarif dan Sepedanya, Pengendara Mobil Pun Enggan Menyalip

"Saya kira Buya itu sangat menyadari, ALLAH yang maha pengasih, harus menyatakan diri sebagai kebaikan."

"Kan ada ucapan dalam agama islam rahmatanlill alamin. Rahmat bagi seluruh umat, termasuk saya yang non muslim.  Harus terasa islam itu sebagai rahmat, dan Buya Syafii Maarif menyadari itu," tuturnya. 

Keluarga Menolak Karangan Bunga untuk Buya Syafii Maarif

Baca juga: Kesederhanaan Seorang Buya Syafii Maarif dan Sepedanya, Pengendara Mobil Pun Enggan Menyalip

Sementra itu ajakarkan kesederhanaan Keluarga besar Buya Syarif Maarif tidak menerima karangan bunga. 

Informasi ini disampaikan oleh Abdul Mu'ti mewakili dari keluarga besar Buya Syarif Maarif. 

Abdul Mu'ti yang menjabat Sekertaris Muhamamadiyah Pusat ini menyampaikan jika pihaknya mengajarkan terkait kesederhanaan. 

"Kepada masyarakat, tanpa mengurangi rasa hormat untuk tidak mengirimkan karangan bunga terkait dengan berpulangnya Buya Syafii." ujar Abdul Mu'ti.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved