Berita Situbondo

Nyamar Jadi Pelanggan Michat, Satreskrim Polres Situbondo Berhasil Bongkar Praktek Prostitusi Online

Satreskrim Polres Situbondo berhasil ungkap bisnis prostitusi online yang meresahkan masyarakat. 

Editor: faridmukarrom
Tribun Mataraman / Izi Hartono
Mucikari dan dua wanita yang terlibat prostitusi online saat diamakan di Mapolres Situbondo. 

Laporan Wartawan Tribun Mataraman Network Izi Hartono

TRIBUNMATARAMAN.com | SITUBONDO - Satreskrim Polres Situbondo berhasil ungkap bisnis prostitusi online yang meresahkan masyarakat. 

Diketahui praktek prostitusi online di wilayah Situbondo itu terbongkar, setelah polisi mengendus melalui aplikasi MiChat karena ramai menjadi perbincangan masyarakat.

Para pelaku yang diketahui berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah tersebut, berhasil dibekuk tim buru Sergab Polres Situbondo, pada saat  mereka tengah asyik melayani pelanggannya di sebuah hotel di wilayah Kecamatan Asembagus.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan mucikari dan dua orang wanita yang terlibat praktek prostitusi. 

Mereka adalah IS, warga Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cinajur, dan N, warga Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sedangkan mucikarinya berinisial CY, warga Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, ketiganya langsung digelandang ke Mapolres Situbondo, guna menjalani pemeriksaan.

Salah satu PSK berinisila IS mengaku dalam satu hari ini dirinya sudah melayani dua orang pelangganya.

Menurutnya, dirinya tidak mematok tarif  yang mahal dengan pria yang dilayani setiap kali kencan.

"Sekali main biasanya hanya Rp 300 ribu, hari ini saya baru melayani dua orang," ujar IS kepada Surya.

IS mengaku terpaksa menjalani praktek esek esek dengan cara online, karena dirinya terdesak kebutuhan ekonomi.

"Siapa yang mau begini, saya ini terpaksa karena butuh biaya hidup," ucapnya sembari menangis.

Sementara itu, mucikari protitusi online, CY mengatakan, dirinya memilih menjajakan dua temannya di Situbondo, agar tidak diketahui keluarganya.

CY mengatakan, dirinya tidak mendapatkan komisi dari praktek yang dijalaninya, karena mereka masih temannya sendiri.

"Saya dan teman baru dua hari di Situbondo," kata CY.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved