Kecelakaan Maut Mojokerto
Korban Kecelakaan Bus di Mojokerto Bertambah 1, Gadis Benowo Kini Menghadap sang Khaliq Bersama Ibu
Nazwa Dwi Yuniarti korban kecelakaan maut bis di Mojokerto akhirnya menghebuskan nafas terahir pada Kamis (19/5/2022)
Laporan Wartawan Tribun Mataraman Network Muhammad Romadoni
TRIBUNMATARAMAN.com | MOJOKERTO - Nazwa Dwi Yuniarti korban kecelakaan maut bis di Mojokerto akhirnya menghebuskan nafas terahir pada Kamis (19/5/2022)
Ya, benar korban meninggal dalam peristiwa kecelakaan bus pariwisata PO Ardiansyah di jalan tol Surabaya-Mojokerto bertambah menjadi 15 orang.
Satu korban meninggal yakni pasien perempuan bernama Nazwa Dwi Yuniarti (13) warga Jl Benowo Krajan, Gang 2 Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal Kota Surabaya yang sebelumnya dalam kondisi kritis lantaran luka cedera otak berat, luka patah pada paha kiri dan tungkai kaki kiri.
Korban meninggal dalam perawatan intensif di ruangan ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Gatoel, Kota Mojokerto, pada Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca juga: Korban Kecelakaan Tewas Bus di Mojokerto Bertambah 1 Menjadi 15 Orang
Nur Said, paman korban mengatakan kondisi Nazwa sudah tidak sadar saat
dirujuk ke Rumah Sakit Gatoel.
Pasien menjalani penanganan medis operasi, pada Selasa (17/5/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
Kondisi pasien sempat membaik pasca operasi dapat merespons dengan menggerakkan tangan.
Baca juga: Polisi Sudah Periksa 6 Saksi Kasus Kecelakaan Maut Bus di Mojokerto, Sopir Utama Mengaku Tak Tahu
"Tadi subuh Ngedrop tidak sampai sekitar lima menit meninggal," ungkapnya di kamar jenazah RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Kamis (19/5).
Jenazah korban dari Rumah Sakit Gatoel dipindahkan ke kamar jenazah RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto dan diberangkatkan menggunakan mobil ambulans Dinas Sosial Kota Surabaya menuju rumah duka di Benowo.
Baca juga: Kasus Kecelakaan Maut Mojokerto: Sosok Ini Paling Sibuk Seharian Bantu Proses Pemulasaran Korban
"Jenazah akan dibawa ke rumah duka di Benowo, Surabaya," ucap Said.
Dia mengatakan korban Nazwa merupakan penumpang bus yang ikut dalam rombongan wisata bersama ibunya Maftukah (51) dan saudara sepupu.
Saat kejadian kecelakaan Maftukah meninggal.
"Ibunya meninggal saat kejadian kalau sepupunya luka pada bagian punggung dan kaki," jelasnya.
Menurut dia, jenazah akan disemayamkan di rumah duka sebelumnya dikebumikan di pemakaman desa setempat.
