Berita Pamekasan
Kakak Beradik Saling Bacok, Kakak Tewas Disabet Pedang Tanah Warisan Pemicunya
Kapolsek Kadur, AKP Tarsun, menyampaikan pembunuhan yang dilakukan adik terhadap kakaknya ini dipicu masalah warisan tanah.
TRIBUNMATARAMAN.COM I PAMEKASAN - Kakak beradik di Pamekasan, M Monif (37) dan M Holili saling bacok terkait tanah warisan.
Peristiwa yang membuat geger geden itu beelangsung di Dusun Lekoh Barat II, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Setelah menghabisi kakaknya, M Holili menyerahkan diri ke polisi, Kamis (5/5/2022) malam.
Tragedi berdarah kakak beradik itu terjadi pada Rabu (4/5/2022) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Malam itu, M Monif ditemukan meninggal dunia oleh warga setempat di halaman rumahnya dalam keadaan bersimbah darah dengan posisi tubuh telentang.
Kapolsek Kadur, AKP Tarsun, menyampaikan pembunuhan yang dilakukan adik terhadap kakaknya ini dipicu masalah warisan tanah.
Korban oleh adiknya ditebas menggunakan pedagang berukuran sekitar 1 meter.
Akibat tebasan pedang itu, korban mengalami luka di bagian leher sebelah kanan hingga leher belakang.
"Yang pegang hasil visumnya penyidik Polres Pamekasan," kata AKP Tarsun, Kamis (12/5/2022).
Menurut Kapolsek yang hobi berkuda ini, berdasarkan pengakuan tersangka, jauh hari sebelum membunuh kakaknya sempat cek mulut terkait masalah warisan tanah.
Saat ini pelaku telah ditahan di Mapolres Pamekasan berikut barang buktinya.
Sejumlah barang bukti yang diamankan dari tersangka berupa sebilah celurit dan sebilah pedang.
"Cek cok yang terakhir kami tidak tahu masalah apa sehingga terjadi pembacokan itu. Pelaku hanya satu," ujar AKP Tarsun.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Eka Purnama, menuturkan pembunuhan di Kecamatan Kadur akan dirilis, Selasa (16/5/2022) mendatang.
"Untuk kasus di Kecamatan Kadur, insyaallah hari Selasa kita konferensi pers," terangnya. (Kuswanto Ferdian)