Berita Luamajang
Sapi di Lumajang Diserang Pagebluk? Waspada Bagian yang Disarankan Tidak Dikonsumsi
Penyakit ini menularnya sangat cepat. Jika tidak segera ada tindakan, dampaknya bisa memukul ekonomi.
Hairil Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang mengatakan, hasil pengamatannya di lapangan ratusan sapi tersebut diduga tertular wabah PMK.
Gejala teknisnya hewan sapi mengalami luka-luka di mulut dan lidah. Sehingga hal ini menyebabkan lendir keluar sangat banyak dari mulut sapi. Dalam kondisi ini, biasanya sapi sulit menerima asupan pakan.
Ciri berikutnya, kaki sapi mengalami luka dan diakhiri lepasnya kuku. Tak jarang kondisi ini membuat sapi sulit bergerak. Badan sapi terlihat gemetar dan napas seperti ngos-ngosan.
Penanganan yang telah dilakukan, beberapa hari lalu tim Puskeswan telah mengambil sampel lendir dan sapi yang diduga terjangkit wabah PMK. Sampel tersebut tengah dikirim ke Pusvetma di Surabaya.
"Dugaannya sementara PMK. Tapi kami masih menunggu hasil laboratorium keluar. Sementara untuk penanganan darurat, tim kami sudah melakukan menyuntik vaksin sapi, penyemprotan kandang-kandang, dan mengedukasi para pemilik untuk menjaga sirkulasi udara dan kebersihan kandang," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang Totok menjelaskan, merebaknya wabah PMK, masyarakat disarankan sementara waktu tidak mengonsumsi beberapa bagian daging sapi.
Di antaranya seperti cingur atau mulut sapi, lidah sapi, kikil atau kaki sapi, dan jeroan seperti babat, limpa, dan hati.
"Memang belum ada laporan virus ini bisa menular ke manusia, tapi sebaiknya hindari konsumsi bagian daging sapi yang terserang penyakit," katanya.
Jika terpaksa mengonsumsi bagian-bagian daging sapi yang diduga menjadi tempat bersarang virus, diharapkan masyarakat mengolah daging tersebut secara benar.
Caranya, sebelum diolah, daging sapi perlu dibekukan selama 24 jam, sehingga bisa membunuh bakteri di dalamnya.
Baca juga: Masih Bocil Sudah Ganjen, Pamer Alat Kelamin ke Wanita Cantik Saat Jogging di GOR
Baca juga: Desa di Tulungagung Yang Dilewati Tol Sudah Diketahui, Berikut Nama Desa dan Kecamatannya
Baca juga: Di Balik Kasus Pembunuhan Dokter Muda Bagus, Tersangka ZI Sering Minta Uang Korban Hingga Kuras ATM
Baca juga: Sosok Dokter Muda yang Ditemukan Terbunuh di Pasuruan Torehkan Duka di Hati Ibu-ibu Tulungagung
Kemudian daging sapi harus dimasak dengan suhu diatas 80 derajat celcius. Sebab menurutnya, dengan suhu panas bakteri akan mati, serta tingkat kematangan daging bisa sempurna.
Sementara itu, Hairil Kepala Dinas Pertanian mengatakan, sebagai langkah penanganan darurat saat ini timnya tengah mengirim sampel air liur dan darah sapi yang diduga terjangkit virus PMK. Hal itu dilakukan untuk menentukan langkah pengobatan secara tepat.
Selain itu, untuk mencegah penyebaran virus yang lebih masif, pihaknya juga tengah menerjunkan tim untuk melakukan penyemprotan disenfektan ke kandang-kandang, serta pasar hewan. (Tony Hermawan)