Berita Kediri
Dua Hari Setelah Kebakaran Pasar Ngadiluwih, Kepulan Asap Masih Mengepul di Puing-puing
Pasar Ngadiluwih di Kabupaten Kediri terbakar pada Minggu (8/5/2022) sore. Namun asap masih mengepul sampai kini
Reporter: Luthfi Husnika
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Pasar Ngadiluwih di Kabupaten Kediri terbakar pada Minggu (8/5/2022) sore.
Namun sampai saat ini, dua hari setelah kejadian, kepulan asap masih terlihat dari sisa puing-puing.
Kebakaran yang melahap tujuh baris kios di sisi timur Pasar Ngadiluwih ini menghanguskan puluhan kios milik pedagang.
Diduga asap masih mengepul karena api yang membakar minyak serta barang-barang di toko kelontong lain. Barang yang terbakar menjadi bara api sehingga masih mengepul saat terkena angin.
Baca juga: Pasar Ngadiluwih Kediri Terbakar, Bupati Targetkan Relokasi Pedagang Rampung Dalam 2 Minggu
Seorang pedagang sembako yang kiosnya turut terbakar menuturkan, ia tak berada di lokasi saat kebakaran terjadi. Perempuan yang akrab disapa Mak Rop ini sedang perjalanan ke Surabaya.
"Saya lagi ke luar kota (Surabaya) dikabari kalau kebakaran. Mau putar balik, sama anak saya dibilang tidak usah. Katanya percuma juga," ungkap Mak Rop ditemui di lokasi kejadian, Selasa siang.
Perempuan yang sudah berjualan di Pasar Ngadiluwih selama 35 tahun ini mengaku hanya bisa pasrah. Ia berharap nantinya bisa berjualan kembali.
"Semoga ada perbaikan sehingga nanti bisa jualan lagi. Karena ini salah satu penghasilan utama keluarga kami," ujar perempuan asal Kandat Kediri tersebut.
Agus, pedagang lain yang bernasib sama menuturkan ia terkejut saat mendapat informasi kebakaran di kiosnya. Ia langsung berlari ke TKP untuk melihat langsung.
Namun saat sampai lokasi, Agus mendapati kiosnya terbakar dan tim pemadam masih berupaya memadamkan kobaran api.
"Petugas pemadam sedang memadamkan api. Tapi nahasnya di tengah proses pemadaman airnya habis. Jadi kami harus menunggu tim pemadam lain datang," papar pedagang minyak dan tepung tersebut.
Api yang berkobar terus menjalar hingga ke ujung kios dan meluluhlantakkan kios lain.
Tim Labfor Polda Jawa Timur mendatangi lokasi kejadian pada Selasa (10/5/2022) untuk melakukan pengamatan dan penyelidikan lebih lanjut.