Berita Tulungagung

Jasa Penitipan Hewan Peliharaan di Tulungagung Mulai Ramai Dipesan Para Pemudik

Jasa penitipan hewan peliharaan di Tulungagung mulai kebanjiran order menjelang idul Fitri.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Pemeriksaan hewan sebelum dititipkan di Graha Animal Petservice Tulungagung.   

Rangkuman:

  • Jasa penitipan hewan peliharaan mulai kebanjiran order menjelang idul Fitri.
  • Graha Animal Petservice Tulungagung hanya sanggup menerima 25 ekor hewan titipan tahun ini. 
  • Setiap hewan ditempatkan dalam satu kandang tersendiri berukuran 75 x 90 Centimeter. Biaya penitipan hewan rata-rata Rp 45.000 hingga Rp 50.000 per hari.

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Jasa penitipan hewan peliharaan mulai kebanjiran order menjelang idul Fitri.

Hewan peliharaan yang dititipkan rata-rata karena ditinggal pemiliknya mudik dalam waktu yang lama.

Menurut owner Graha Animal Petservice Tulungagung, drh Atikka R Ningtyas, pihaknya membuka kuota 25 penitipan hewan peliharaan.

Dari jumlah itu, 15 di antaranya sudah dipesan oleh para pemudik. 

Hewan yang dititipkan adalah kucing dan anjing.

"Hewan yang dititipkan baru masuk pada tanggal 30 (April) nanti. Kami membuka layanan selama 12 hari di masa mudik lebaran," terang Atikka, Kamis (28/4/2022).

Lanjutnya, pihaknya ada keterbatasan kandang sehingga hanya membuka 25 hewan peliharaan.

Setiap hewan ditempatkan dalam satu kandang tersendiri berukuran 75 x 90 Centimeter. 

Untuk biaya penitipan rata-rata Rp 45.000 hingga Rp 50.000 per hari.

"Untuk pakan dari pemiliknya, karena kalau ganti biasanya diare. Kalau makanan dari sini dikenakan Rp 8000 per hari," sambung Atikka.

Untuk menarik minat konsumen, Atikka memberi bonus vitamin untuk 3 hari penitipan.

Jika penitipan selama 5 hari, gratis obat cacing dan obat kutu. 

Sedangkan penitipan 10 hari gratis antar jemput dan gratis grooming.

"Peminat tahun ini memang jauh lebih tinggi dibanding tahun 2020 dan 2021," ucap Atikka.

Selama tahun 2020 dan 2021 masih dalam situasi pandemi, sehingga tidak ada kegiatan mudik.

Hewan yang dititipkan sekitar 5 ekor saja, karena warga kebanyakan masih di rumah.

Sementara tahun ini banyak yang mudik dan terpaksa meninggalkan hewan peliharaannya.

"Alasan lainnya hewan peliharaannya gampang  stres kalau diajak perjalanan jauh. Jadi memilih dititipkan, tidak dibawa mudik," ungkap Atikka. 

Untuk memastikan kesehatan hewan, ada dua dokter hewan yang menangani.

Selain itu ada dua perawat yang menjaga hewan-hewan peliharaan selama dititipkan. 

Aldo, salah satu warga yang memilih menitipkan anjing selama mudik. 

Aldo khawatir anjing jenis pomeranian miliknya jika harus dibawa di perjalanan. 

Karena itu demi keamanan hewan kesayangan, ia memilih menempatkan jasa di penitipan.

"Risiko di jalan. Dari pada terjadi apa-apa, lebih baik dititipkan saja," ucapnya. (David Yohanes)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved