Kecelakaan KA Vs Honda Brio di Jambangan
Kecelakaan Kereta Api VS Honda Brio di Jambangan Surabaya, Tiga Remaja Tewas
Mobil Honda Brio tertabrak Kereta Api di Jambangan, Surabaya. Tiga orang remaja tewas akibat insiden ini. Berikut peristiwa lengkapnya
"Gimana jelasin ke ibuk?" tangis Tika memecah keheningan bangsal kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya, Senin (25/4/2022) dini hari.
Sekitar 10 menit lamanya, Tika menumpahkan kesedihannya. Seperti berusaha menguras semua air matanya. Tak lama kemudian Tika akhirnya mampu menguasai dirinya.
Tika mengatakan, sang adik baru saja merampungkan ujian sekolah. Dan rencananya bakal melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yakni perguruan tinggi.
"Padahal mau kuliah," pungkasnya.
Bunda Pun Pingsan

Terpisah, Titik, ibunda Fairuz Aditya Maulana, beberapa kali pingsan saat berada di depan kamar mayat.
Tangisannya pecah, apalagi saat anaknya yang lain memberitahukan nasib Fairuz yang dipastikan tewas dalam insiden tabrakkan tersebut.
Tubuh Titik langsung lemas, seperti tidak lagi ada tenaga untuk bangkit.
Setelah beberapa saat ibu dan anak itu saling berpelukan untuk meluapkan perasaan duka mendalam.
Beberapa kerabat dan teman Fairuz yang tiba di sana, berusaha membopong tubuh Titik ke area yang lebih lega; di atas pijakan teras kamar mayat, untuk ditenangkan.
Mungkin saking terpukulnya, Titik malah ambruk. Ia pingsan, dan bikin orang-orang di sekelilingnya kebingungan.
Namun tak beberapa lama, Titik akhirnya siuman.
Kini ia lebih tenang, tapi tubuhnya lemas. Pandangan matanya seperti kosong, mulutnya beberapa kali menyebut naman anaknya yang telah tiada.
Perasaan terpukul juga dialami oleh adik Fairuz, Chelsea. Perempuan berambut pendek itu, malah tak henti-hentinya memanggil berkali-kali nama sang kakak yang telah tiada.
Titik kemudian diperkenankan untuk masuk ke dalam kamar mayat. Benar saja, tangisannya makin pecah, suaranya terdengar melengking hingga keluar ruangan kamar mayat.