Pembunuhan Dokter Muda

Inilah Asal Muasal Terungkap dan Tertangkapnya Terduga Pembunuh Dokter Muda Asal Tulungagung

Lokasi penemuan mobil tidak dalam satu kawasan yang sama dengan rumah kekasihnya di Malang

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
Galih Lintartika
Foto rekontruksi di lokasi penemuan mayat mahasiswa UB yang tewas dengan konidisi mengenaskan. Dugaan kuat, mahasiswa jurusan kedokteran ini dibunuh. Lingkaran merah adalah terduga pelaku pembunuhan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I SURABAYA - Teka - teki terungkap dan tertangkapnya terduga pembunuh Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa jurusan kedokteran UB berkat mobil Toyota Innova hitam tergeletak berhari-hari yang ditemukan Subdit 3 Jatanras Polda Jatim di lahan kosong kawasan Perumahan di Malang.

Penemuan mobil yang berlangsung sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (15/4/2022) atau menjelang buka puasa tak menyurutkan niat polisi untuk menguaknya.

Mobil yang terparkir di tempat sepi itu tanpa dilengkapi nopol.

Nopol kendaraan milik korban sengaja dicopot pelaku dengan harapan tak diketahui pemiliknya.

Namun dari kejelian petugas di lapangan akhirnya terungkap nomor rangka dan nomor mesin kendaraan.

Hingga akhirnya diketahui mobil yang ditemukan itu adalah mobil yang dikendarai Bagus Prasetya Lazuardi.

"Mobilnya dibiarkan parkir di sebuah lahan kosong di sebuah perumahan di Malang. Posisi parkirnya memang sangat sepi," kata sumber di internal kepolisian.

Dari insting polisi yang sudah terlatih, menduga pelakunya tidak jauh dari lokasi.

Sumber tadi menyebut, lokasi pembuangan mobil korban ini tidak ada kaitannya dengan rumah kekasih korban, TS di Malang.

"Lokasi penemuan mobil tidak dalam satu kawasan yang sama dengan rumah kekasihnya di Malang," lanjutnya.

Dugaan awal mobil korban ditemukan berkat informasi masyarakat yang melihat mobil itu diparkir dalam kondisi yang lama.

Dari mobil yang ditemukan, akhirnya merembet ke ZI, ayah tiri kekasih korban.

Dugaan sementara, korban Bagus Prasetya Lazuardi dihabisi setelah mengajak buka bersama dengan kekasihnya, TS.

Dimana mobil korban dicegat, sumber tersebut masih enggan merincinya.

Begitu pula dimana korban dihabisi dan caranya bagaiman juga belum ada informasi.

Terduga pelaku saat takziah ke rumah korban
Terduga pelaku saat takziah ke rumah korban (Istimewa)

Akal Bulus Takziah ke Rumah Duka

ZI terduga pelaku pembunuh dokter muda, Bagus Prasetya Lazuardi tergolong pembunuh berdarah dingin dan tega dengan cobaan yang dihadapi dr Tutit Lazuardi Sp.OG (K).

Terduga ZI saat kondisi duka menyelimuti keluarga diduga sempat datang ke rumah duka di Jalan Letjen Suprapto Tulungagung.

Kehadiran ZI untuk takziah ini dikuatkan dengan sebuah foto yang beredar di antara tenaga kesehatan.

Ketika takziah, ZI datang bersama TS dan ibu TS.

Mereka sempat berpose bersama dr Tutit dan istrinya.

Dalam foto tampak dr Tutit berdiri paling kanan, kemudia. ZI, TS di tengah, istri dr Tutit dan ibunya TS.

"Mereka datang bertiga, TS, ayah tirinya sama ibunya," tutur seorang mantan staf di RSUD dr Iskak.

Foto yang beredar itu diambil oleh keluarga dr Tutit saat mereka hendak pulang.

Namun sumber ini tidak tahu pasti hari kedatangan ZI,  TS dan istrinya.

"Yang jelas saat itu sudah sepi pentakziah. Waktunya malam," ucapnya.

Hal ini dikuatkan sebuah foto beredar di antara tenaga kesehatan.

Saat takziah ZI datang bersama TS dan ibunya TS. Mereka sempat berpose bersama dr Tutit dan istrinya.

Dalam foto itu dr Tutit berdiri paling kanan, disusul ZI, TS di tengah, istri dr Tutit dan ibunya TS.

"Mereka datang bertiga, TS, ayah tirinya sama ibunya," ucap seorang mantan staf di RSUD dr Iskak.

Foto yang beredar itu diambil oleh keluarga dr Tutit.

Foto diambil saat mereka hendak pulang.

Namun sumber ini tidak tahu pasti hari kedatangan ZI,  TS dan istrinya.

"Yang pasti saat itu sudah sepi pentakziah. Waktunya malam," ucapnya.

Sosok Ayah Tiri

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun, sosok pembunuh Bagus Prasetya Lazuardi merupakan sosok orang.

Terduga merupakan ayah tiri TS, kekasih korban. 

Diduga kuat ada motif dendam pelaku yang bertautan dengan status asmara yang telah dijalinkorban dengan TS, anak tiri pelaku. 

Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto yang ditemui masih enggan merinci hasil penyidikan terhadap pelaku. 

Begitu pula hasil rekonstruksi cepat yang dilakukan, Sabtu (16/4/2022) dini hari juga masih enggan memberi penjelasan gamblang. Juga alat yang digunakan pelaku menghabisi korban. 

Terkait kekejian terduga sampai nekat menghabisi korban, Kombes Totok juga masih belum mau memberikan informasi tersebut secara detail. 

Mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.

Mantan Kapolres Trenggalek menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik. 

"Insya Allah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap pria yang juga pernah menjabat Kapolres Malang Kota, Sabtu (16/4/2022). 

Dini hari tadi, anggota Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim membawa terduga untuk rekonstruksi adegan pembunuhan di tempat kejadian perkara (TKP). 

Yakni, di lahan kosong, yang berdekatan dengan sebuah bangunan rumah makan di kawasan Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, rombongan Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim mendatangi lokasi penemuan mayat itu, sekitar pukul 01.05 WIB, dengan mengendarai tujuh unit mobil. 

Rombongan di lokasi untuk melakukan rekonstruksi, dalam kurun waktu tidak lebih dari 30 menit.

Satu orang di antara kerumunan rombongan itu, terlihat seorang pria yang mengenakan kaus warna hitam, rambut cepak, dengan tinggi badan sekitar 165 cm, kulit sawo matang dan kondisi kedua tangannya diikat. 

Dugaan kuat, pria dengan ciri-ciri tersebut adalah pelaku pembunuhan mahasiswa jurusan kedokteran di UB Malang asal Tulungagung.

Ada beberapa adegan yang diperagakan. Mulai dari cara terduga pelaku memasukkan mobil ke area kosong bekas bongkaran gudang hingga cara pelaku menurunkan korban dari mobilnya.

Termasuk, pelaku juga sempat mempraktikkan saat ia mencekik korban.

Adegan per adegan diperagakan dengan sangat rapi oleh pelaku.

Papan ucapan duka cita di rumah dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K).
Papan ucapan duka cita di rumah dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K). (tribunmataraman.com/david yohanes)

Dalam pengamatan, pelaku terlihat sangat serius menunjukkan aksi jahatnya kepada Tim Jatanras Polda Jatim. Pelaku terlihat tenang menunjukkan apa saja yang dilakukan di saat dirinya membuang jasad korban.

Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran UB di Malang.

Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022). 

Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam kondisi kulit tubuh sudah menghitam.

Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah mengering membekas di tangan kirinya.

Diduga kuat, korban tewas karena dibunuh. Hal itu ditengarai dari posisi jasad pertama kali ditemukan. 

Yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat. 

Sepintas hanya terlihat tangan dan kaki sebagian dari kejauhan. 

Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, mayat masih mengenakan pakaian lengkap. 

Yakni memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam. Kemudian, arloji masih melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp150 ribu.

Sedangkan barang berharga lainnya; mobil dan ponsel, tidak ditemukan di lokasi penemuan. (Anas Miftakudin/Galih Lintartika/David Yohanes/
Luhur Pambudi)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved