Penangkapan Pengeroyok Ade Armando
Polisi Tangkap 2 Pelaku Pengeroyokan Ade Armando di Lokasi Demo 11 April, ini Identitasnya
Polisi mengklaim telah menangkap 2 orang yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap Ade Armando. Ini identitasnya
TRIBUNMATARAMAN.com | JAKARTA - Polisi mengklaim telah menangkap 2 orang yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Selain itu, polisi juga mengklaim telah mengidentifikasi 6 orang yang terlibat dalam pengeroyokan kala demo 11 April 2022 di depan Gedung MPR/DPR tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Selasa (12/4/2022).
"Polda Metro Jaya telah berhasil mengidentifikasi pelaku pemukulan dan pengeroyokan kepada Ade Armando. Ada enam orang yang teridentitfikasi sebagai pelaku pemukulan dan pengeroyokan," kata Zulpan seperti dikutip dari Tribunnews.
Dia menambahkan, enam orang yang telah teridentifikasi masing-masing berinisial MB, AM, AL, AP, DUH, dan K.
Dari enam orang itu, yang telah ditangkap adalah MB dan K.
"Tim dari Polda Metro dan Ditkrimum serta Dirkrimsus sudah berhasil menangkap dua pelaku. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," terangnya.
Kronologi Pengeroyokan Ade Armando
Diberitakan sebelumnya, Pegiat media sosial yang juga akademisi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando dikeroyok sejumlah orang hingga babak belur saat berada di kawasan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).
Dalam video yang berseliweran di media sosial Twitter, tampak Ade Armando yang mengenakan kaus hitam, dievakuasi polisi dengan kepala bersimbah darah.
Ade Armando juga tampak tak mengenakan celana karena dilucuti oleh orang-orang yang mengeroyoknya.
Peristiwa itu bermula saat aksi yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dibubarkan sekitar pukul 15.30 WIB, setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tiga wakil ketua DPR RI menemui massa aksi.
Tak lama kemudian, suasana yang tadinya kondusif tiba-tiba menjadi ricuh di sisi barat.
Bersamaan dengan masuknya Kapolri dan tiga wakil rakyat, hampir semua aparat kepolisian turut masuk ke dalam kompleks DPR RI.
Aksi saling lempar botol minuman kemudian terjadi. Massa yang mengenakan almamater mahasiswa mundur ke arah timur, sedangkan sekelompok pemuda berpakaian bebas terlihat melempar-lemparkan benda.