Ramadhan 2022
Simak Tata Cara Salat Tarawih Beserta Bacaan Doa dan Niatnya
Berikut ini tata cara salat tarawih beserta bacaan doa dan niatnya, hingga penjelasn abdul somad terkait hukum solat sendiri dan jamaah
TRIBUNMATARAMAN.com - Berikut ini tata cara salat tarawih beserta bacaan doa dan niatnya.
Diketahui Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Minggu (3/4/2022).
Pada bulan suci Ramadhan, umat islam berbondong - bondong untuk mencari pahala.
Salah satu amalan dan keutamaan pada bulan Ramadhan adalah salat tarawih.

Bagi umat islam, salat tarawih menjadi kegiatan ibadah yang selalu dikerjakan. Meskipun hukumnya adalah sunnah, boleh tidak dikerjakan. Namun jika dikerjakan akan mendapat pahala besar.
Dalam menunaikan ibadah shalat tarawih bisa dilakukan sendirian dan juga berjamaan di masjid atau musalla.
Diketahui Shalat Tarawih adalah sunnah yang dikukuhkan, sebagaimana ajaran Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat yang mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan.
Dalam artikel berikut, Ustadz Abdul Somad berikan penjelasan tentang shalat tarawih.
Niat dan Tata Cara Shalat Tarawih
1. Niat Shalat Tarawih Sendiri
Berikut ini lafadz niat Sholat Tarawih berikut latin dan artinya :
اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.
2. Niat Shalat Tarawih Berjamaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai makmum (mengikut) karena Allah Ta’alaa.
3. Niat Sholat Tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’alaa.
Cara Shalat Tarawih Sendiri di Rumah
1. Takbiratul Ihram
2. Membaca Doa Iftitah
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surat Alquran
5. Ruku'
6. I'tidal
7. Sujud
8. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
9. Sujud Kedua
Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua.
10. Membaca Surat Al-Fatihah
11. Membaca Surat Alquran
12. Ruku'
13. I'tidal
14. Sujud
15. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
16. Sujud Kedua
17. Tasyahhud Akhir
18. Salam
Perbedaan Jumlah Rakaat
Sementara itu Ustadz Abdul Somad menjelaskan terjadi adanya perbedaan jumlah rakaat Shalat Tarawih membuat kebingungan maka kembali kepada pendapat ulama.
Dikatakannya, berdasarkan Hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA, Nabi SAW tidak pernah menambah di bulan Ramadan ataupun di luar Ramadan.
Jumlah rakaat Sholat Tarawih tak lebih dari sebelas rakaat termasuk Shalat Witir.
"Jelas disitu disebutkan 11 rakaat. Tak lebih tak kurang. Lalu yang 23 rakaat itu datangnya dari mana?" ujar Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Menjawab.
UAS menjelaskan, itu riwayat disebutkan oleh jumhur ulama, dari kalangan ahli Fiqh, Mazhab Hanafi, Mazhab Hambali, Daud Zohiri, mayoritas ulama.
"Sesungguhnya kaum muslimin sholat pada masa Umar Ibnu Khattab RA, dan Utsman Ibn Affan, Ali Ibn Abi Thalib, mereka sholat 20 rakaat," kata Ustadz Abdul Somad.
Hal itu disepakati jumhur ulama. Nama imamnya Ubay Bin Ka'ab.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, saat itu Umar Bin Khattab melihat orang shalat di posisi berbeda-beda.
Lalu Umar mengatakan, alangkah indahnya kalau disatukan menjadi satu.
"Imamnya diangkat Ubay Bin Ka'ab. Ketika Umar Bin Khattab RA melihat kaum muslimin di Madinah shalatnya beramai-ramai 20 rakaat, Umar mengatakan, sebaik-baik bid'ah inilah dia," ujarnya.
Imam Tirmidzi mengatakan, mayoritas ulama seperti diriwayatkan dari Umar Bin Khattab, Ali Bin Abi Thalib dan sahabat yang selain mereka berdua jumlah rakaat Shalat Tarawih 20 rakaat.
"Itu juga pendapat Imam ats Tsauri, dan Imam Ibnul Mubarak, dan Imam Syafii mengatakan 20 rakaat, ditambah Witir menjadi 23 rakaat," papar Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menambahkan yang berbeda adalah Imam Malik Bin Anas.
"Menurut Imam Malik Bin Anas, Shalat Tarawih itu 36 rakaat, tambah Witir jadi 39," ucapnya.
Dari 23 rakaat menjadi 39 rakaat. Kenapa bisa terjadi pembengkakan seperti itu?
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Tata Cara, Niat Tarawih Sendiri & Berjamaah, Kata Ustadz Abdul Somad Soal Perbedaan Jumlah Rakaat,