Hasil Rukyatul Hilal Ramadhan 2022

Tertutup Awan Mendung, Hilal Tak Terlihat di Probolinggo

terkendala awan mendung, tim rukyatul hilal di Dermaga Pelabuhan DABN Probolinggo tak melihat hilal hingga pukul 17.33 WIB

Editor: eben haezer
tribunjatim/danendra kusumawardana
Proses rukyatul hilal dengan menggunakan teropong di Probolinggo, Jumat (1/4).  

TRIBUNMATARAMAN.com | PROBOLINGGO - Kemenag Kota Probolinggo bersama Lembaga Falakiyah melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk menentukan awal Ramadan di Dermaga Pelabuhan DABN setempat, Jumat (1/4/2022).

Hasilnya, hingga pukul 17.33 WIB hilal tak terlihat di langit Kota Probolinggo.

"Hilal tidak terlihat karena tertutup awan mendung. Pemantauan hilal dilakukan dengan satu teropong," Kasi Binmas Islam Kemenag Kota Probolinggo, Arifin Budianto.

Baca juga: Hilal tak Terlihat di Tanjung Kodok, Tanggal Awal Ramadhan 2022 Berpeluang Berbeda

Arifin menjelaskan dalam melaksanakan rukyatul hilal, pihaknya menggunakan metode hisab. Selain itu, referensi imkanurru'yah dengan konjungsi dan elongasi.

Adapun arah pemantauan azimut hilal, yakni di 272 derajat 46 menit 28 detik.

Berdasar kriteria baru Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) dalam menentukan awal puasa, ketinggian hilal berada minimal 3 derajat diatas ufuk atau 6,4 derajat sudut elongasi bulan.

"Hasil pemantauan hilal ini akan kami laporkan ke Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur untuk diteruskan ke Kemenag Pusat. Karena hilal tidak terlihat di Kota Probolinggo, awal puasa menunggu keputusan Kemenag Pusat dalam Sidang Isbat," pungkasnya.

Hadir dalam rukyatul hilal, perwakilan Kemenag Jatim, PCNU Kota Probolinggo, Muhammadiyah, MUI, dan Kesra setempat. (nen) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved