Hasil Rukyatul Hilal Ramadhan 2022
Hilal tak Terlihat di Tanjung Kodok, Tanggal Awal Ramadhan 2022 Berpeluang Berbeda
Tim Rukyatul Hilal di Tanjung Kodok tidak melihat hilal saat melakukan pemantauan. Sehingga Awal puasa Ramadhan tahun ini berpeluang berbeda
Reporter: Hanif Manshuri
TRIBUNMATARAMAN.com | LAMONGAN - Awal puasa Ramadan 1443 H tahun ini ada kemungkinan tidak sama. Pasalnya, tim Rukyatul Hilal di Markaz Tanjung Kodok pada Jumat sore (1/4/2022) tidak melihat hilal dan hanya terlihat pada di 2,11 derajat.
Cuaca yang tidak mendukung, karena mendung dan adanya uap air juga menjadi penghalang tim Rukyatul Hilal.
Itu berarti yang sejak awal melalui hisab tetap Ramadan mulai Sabtu (2/4/2022), sementara yang mempercayai hasil Rukyatul Hilal di Tanjung Kodok, akan melaksanakan puasa baru pada Minggu (3/4/2022).
"Cuaca di Tanjung Kodok sebenarnya kurang mendukung, karena mendung dan ada uap air. Posisi ketinggian hilal sekitar 2,11 derajat, maka secara teoritis hilal tidak terlihat," kata Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Lamongan, Khoirul Anam kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
Khoirul Anam menjelaskan, dengan tidak terlihatnya hilal tersebut, maka dengan demikian penetapan awal Ramadan diperkirakan bakal jatuh pada Minggu mendatang (3/4/2022).
Terkait penetapan Idul Fitri 1442 H secara resminya, Khoirul Anam menunggu kepastian dari Sidang Isbat Menteri Agama RI yang dilaksanakan pada malam ini.
"Hilal tidak terlihat, maka puasa istikmal 30 hari. Ramadan 1443 H jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022," ungkapnya.
Tim Teknis Rukyatul Hilal Kemenag Kabupaten Lamongan menggelar Rukyatul Hilal di Markaz Tanjung Kodok Paciran Lamongan, Jumat (1/4/2022) sore ini, untuk menetapkan awal Ramadan 1443 H.
Sesuai kriteria Neo MABIMS (Menteri Agama Brunei Darusalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) bahwa kriteria imkanur rukyat atau minimal ketinggian hilal awal puasa Ramadan 1443 H, yakni 3 derajat.(Hanif Manshuri)