Berita Tulungagung

Grup Jaranan Lahir di Lapas Tulungagung Aksinya Menghibur Dalam Porseni Hari Bakti Pemasyarakatan

Seni jaranan yang cukup terkenal di wilayah Mataraman terlahir di dalam Lapas Kelas II B Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
TribunMataraman.com/David Yohanes
Salah satu kelompok jaranan WBP Lapas Kelas IIB Tulungagung tengah beraksi dalam rangka Porseni Hari Bakti Pemasyarakatan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Seni dan kreasi tak memandang tempat untuk mengekspresikan. Seni jaranan yang cukup terkenal di wilayah Mataraman terlahir di dalam Lapas Kelas II B Tulungagung.

Tak tanggung-tanggung grup yang terbentuk ada empat kelompok.

Keempat kelompok jaranan itu beradu gengsi dan prestasi dalam lomba kesenian Pekan Olahraga dan Seni dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58.

Grup jaranan binaan Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Tunggul Buwono itu pun menarik perhatian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Tulungagung yang menyaksikan.

Penghuni lapas pun dibuat kagum sembari berjoget riang mengikuti musik jaranan, Rabu (30/3/2022).

Dalam pertunjukan itu, ada WBP yang cukup senior ikut tarian grup jaranan yang tengah beraksi di halaman dalam Lapas Kelas IIB Tulungagung Kanwil Kemenhumham Jatim.

Pertunjukan jaranan ini bagian dari lomba kesenian Pekan Olahraga dan Seni dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58.

Porseni ini sudah dibuka pada Senin (28/3/2022) kemarin, dan akan berakhir Jumat (1/4/2022) besok.

"Sebelum lomba jaranan ini, ada lomba karaoke yang diikuti WBP laki-laki dan perempuan," terang Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Tunggul Buwono,

Kehadiran seni jaranan ini menjadi hiburan tersendiri bagi para WBP.

Sebab sudah tiga tahun lamanya mereka kurang hiburan karena tidak pernah bertemu keluarga.

Seluruh WBP antusias menyaksikan pertunjukan ini meski harus berpanas-panasan.

"Bahkan sudah 15 tahun tidak pernah ada pertunjukan seperti ini. Jadi benar-benar hiburan yang luar biasa," ucap Tunggul.

Grup jaranan di Lapas Tulungagung bermula dari lima orang WBP yang aktif bermain jaranan sebelum masuk Lapas.

Mereka lalu  mencari WBP yang mau bermain jaranan bersama mereka.

Salah satu kelompok jaranan WBP Lapas Kelas IIB Tulungagung tengah beraksi dalam rangka Porseni Hari Bakti Pemasyarakatan.
Salah satu kelompok jaranan WBP Lapas Kelas IIB Tulungagung tengah beraksi dalam rangka Porseni Hari Bakti Pemasyarakatan. (TribunMataraman.com/David Yohanes)

Ternyata antusiasme WBP sangat tinggi, sehingga terbentuk 4 kelompok jaranan.

"Kami lalu mendatangkan dua pelatih dari luar untuk melatih mereka. Proses pelatihan selama dua bulan," ucap Tunggul.

Meski dari pelatih yang sama, setiap kelompok diberi kebebasan membuat kreasi.

Karena itu gerak tari setiap kelompok juga berbeda-beda.

Selama Porseni empat kelompok ini berlomba untuk menjadi yang terbaik.

"Ada penilaiannya, nanti yang terbagus akan dapat hadiah untuk kebersamaan selama di Lapas," ungkap Tunggul.

Selain lomba kesenian ini, ada pula sejumlah pertandingan olahraga, seperti catur, bola voli, bulutangkis dan tenis meja.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved