Polemik Pesta Juara Bali United
Update Polemik Vaneu Penyelenggaran Laga Persik Kediri vs Bali United: PT LIB Serahkan ke Polda Bali
Pertandingan pamungkas Persik Kediri vs Bali United menjadi polemik ketika diusulkan penyelenggaraan di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali.
TRIBUNMATARAMAN.com - Pertandingan pamungkas Persik Kediri vs Bali United menjadi polemik ketika diusulkan penyelenggaraan di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Diketahui jika Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali merupakan home base milik Bali United.
Semenjak penyelenggaraan pertandingan Liga 1, Bali United tak pernah melaksanakan laga di Stadion I Wayan Dipta.
Namun, polemik muncul ketika PT LIB ( Liga Indonesia Baru) ingin menempatkan laga terakhir Bali United vs Persik Kediri di Stadion I Wayan Dipta.
Salah satu polemik yang muncul adalah terkait kecemburuan, sejumlah klub lain yang tak bisa melaksanakan pertandingannya di masing - masing home basenya.
Sementara itu PT LIB punya alasan tersendiri mengapa melaksanakan pertandingan di Stadion I Wayan Dipta. Salah satunya adalah Stadion I Wayan Dipta veneu yang memenuhi syarat, untuk penyerahan tropi juara Liga 1.
Hingga akhirnya PT LIB menyurati 17 klub peserta Liga 1, untuk meminta persetujuan terkait penyelenggaran laga Bali Unite vs Persik di Stadion I Wayan Dipta.
Namun belakangan ini Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita angkat bicara.
Ia menyampaikan jika pihaknya sudah tidak akan lagi memakai hak suara dari 17 klub Liga 1 2021/2022 untuk meminta apakah Bali United bisa bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, atau tidak.
Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa PT LIB kini akan menyerahkan keputusan itu kepada Polda Bali.
"Jadi permintaan persetujuan yang kami berikan ke 17 klub Liga 1 2021/2022 hasilnya sudah tidak relevan lagi alias tidak kami gunakan," kata Akhmad Hadian Lukita, Selasa 29 Maret 2022.
Keputusan itu diambil setelah PT LIB berdiskusi dengan PSSI dan Polda Bali terkait rencana pesta juara Bali United di pekan ke-34 Liga 1 2021/2022.
Dari hasil diskusi itu, PT LIB memahami dengan apa yang disampaikan oleh Polda Bali.
"Akhirnya semuanya akan diambil alih oleh pihak keamanan setempat yaitu Polda Bali."
"Jadi Polda Bali sudah Menganalisa semuanya dan melakukan persiapan juga,” kata pria asal Bandung, Jawa Barat, tersebut.