Unjuk Rasa Ojek Online

Hindari Macet, Ini Titik-titik yang Jadi Pusat Unjuk Rasa Pengemudi Ojek Online di Surabaya Besok

Ribuan pengemudi ojek online bakal unjuk rasa di Surabaya, besok. Berikut titik-titik aksi mereka yang perlu diketahui agar terhindar dari kemacetan

Editor: eben haezer
ist
Ribuan pengemudi ojek online saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung negara Grahadi, Surabaya, beberapa waktu lalu. 

Reporter: Febrianto Ramadhani

TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA -  Ribuan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (FRONTAL) Jawa Timur akan menggelar unjuk rasa, besok, Kamis (24/3/2022).

Para pengemudi ojek online itu akan melewati sejumlah lokasi yang harus dihindari pengguna jalan agar tak terjebak macet akibat unjuk rasa itu. 

Humas Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal), Daniel Lukas Rorong mengatakan, para pengemudi ojek online akan mendatangi beberapa titik lokasi dengan cara berkonvoi. 

Baca juga: Bawa 4 Tuntutan, Ribuan Pengemudi Ojol Akan Aksi di Surabaya Besok

"Titik kumpul pada pukul 07.00 di frontage depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani. Kemudian bergeser ke kantor Diskominfo Jawa Timur yang lokasinya tidak jauh dari Dishub Jawa Timur," ujarnya, Rabu (23/3/2022).

Selanjutnya, konvoi akan bergerak ke kantor Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur di kawasan Gayungsari Barat dan Polda Jawa Timur, di kawasan Jl Ahmad Yani

"Massa berlanjut ke kantor perwakilan 4 aplikator yakni Shopee di Jalan Ronggolawe, Gojek di Raya Ngagel, Grab di Plaza Boulevard Pemuda di depan WTC, dan In Driver di MNC Tower TAIS Nasution," ungkapnya.

"Disusul Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur di Jalan Basuki Rahmat, DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura dan berakhir di Grahadi, Jalan Gubernur Suryo," imbuhnya.

Kepada masyarakat, Daniel meminta maaf jika nantinya aksi ini akan menimbulkan dampak kemacetan pada rute-rute yang akan dilewati.

"Saya mengimbau pada peserta aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkis selama aksi demo damai berlangsung. Serta senantiasa mematuhi protokol kesehatan," pesannya.

Daniel akan menegur peserta aksi jika nantinya ketahuan tidak memakai masker. Pihaknya juga akan menyediakan masker jika ada peserta aksi yang lupa membawa masker.

"Nantinya tak hanya dari Surabaya saja, namun peserta aksi juga ada perwakilan dari Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Jember bahkan ada juga yang berasal dari Banyuwangi," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved