Pembantaian Ibu dan Anak
Petinggi Polisi Sampai Nangis Ceritakan Kekejian Pembantaian Ibu dan Anak Jasad Dibuang di Tol
jasad kedua korban dibuang Dony dari ketinggian 50 meter. Jasad bocah MFA saat dibuang tanpa mengenakan busana.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
Diwartakan sebelumnya, pelaku di balik pembunuhan ibu dan anak itu adalah Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), kekasih korban.
Mulanya, jasad bu bidan yang diketahui bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (33) ditemukan di bawah jembatan Tol KM 425 Susukan, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (13/3/2022).
Ada luka di bagian leher yang ditutup kain serta kedua kakinya terikat.
Tiga hari kemudian, pada Rabu (16/3/2022), polisi menemukan kerangka anak kecil berjarak 50 meter dari jasad ibunya.
Kerangka anak kecil tersebut ternyata adalah anak Sweetha, MFA (5).
Sosok Sweetha Kusuma Gatra Subardiah
Sosok Sweetha Kusuma Gatra Subardiah (33) diduga korban pembunuhan yang dibuang di jembatan tol Semarang dikenal sebagai pribadi yang ceria.
Ia merupakan anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Sleman Tengah.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Sleman Tengah Dwi Rahmawati, mengenang sosok korban.
Dikutip dari Kompas.com Kamis (18/03/2022) malam, Suwita semasa hidupnya, dikenal sebagai pribadi yang ceria dan mudah bergaul.
Dwi menyampaikan, korban bergabung ke IBI Sleman Tengah sejak Oktober 2021. Korban bekerja di Rumah Sakit Mitra Sehat Gamping Sleman.
Pada 24 Februari 2022 lalu menjadi pertemuan terakhir Dwi dengankorban.
Saat itu korban masuk dalam tim vaksinator dalam kegiatan vaksinasi massal.
"Memang sebenarnya itu orangnya humble, ceria, dia itu sebenarnya orangnya supel, jadi enggak tahu kalau ternyata ada masalah di balik itu kita juga enggak tahu," beber dia.
Sepengetahuan Dwi, korban memiliki dua orang anak. Korban merupakan single parents.