Berita Blitar
Kebijakan Karantina dan Tes PCR Dihapus, Pendaftar Ibadah Umrah di Kota Blitar Naik 20 Persen
Jumlah pendaftar ibadah umrah di Blitar mulai meningkat setelah Pemerintah Arab Saudi mencabut kewajiban karantina dan hasil tes PCR negatif
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com I BLITAR - Jumlah pendaftar ibadah umrah di Blitar mulai meningkat setelah Pemerintah Arab Saudi mencabut kewajiban karantina dan hasil tes PCR negatif bagi pendatang.
Seperti yang terlihat di Biro Umrah dan Haji Plus Shafira, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (15/3/2022).
Pendaftar ibadah umrah di Biro Umrah dan Haji Plus Shafira meningkat sekitar 20 persen pada Maret 2022 ini.
"Pendaftar ibadah umrah mulai ada peningkatan sekitar 20 persen dampak ada pelonggaran karantina dan tes PCR dari Pemerintah Arab Saudi," kata staf Biro Umrah dan Haji Plus Shafira, Yoga Catur Rahmawati.
Rahma, panggilan Yoga Catur Rahmawati mengatakan pada Maret 2022 ini ada delapan orang yang mendaftar ibadah umrah.
Sedang pada Januari-Februari 2022 hanya ada lima orang pendaftar ibadah umrah di Biro Umrah dan Haji Plus Shafira.
"Kalau total sampai sekarang ada 13 pendaftar ibadah umrah dari Blitar untuk pemberangkatan mulai Februari, Maret, dan April 2022," ujarnya.
Dikatakannya, peningkatan pendaftar ibadah umrah masih terbilang sedikit jika dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.
Sebelum pandemi, rata-rata ada 20 pendaftar ibadah umrah di Biro Umrah dan Haji Plus Shafira tiap bulan.
"Untuk calon jemaah lainnya masih belum bisa daftar karena harganya masih tinggi," katanya.
Menurutnya, biaya umrah masih kisaran Rp 40 juta. Biaya umrah masih mahal karena itu penginapan sekarang disamakan di hotel bintang lima.
"Dulu biayanya kisaran Rp 20 juta sampai Rp 25 juta. Karena penginapan bisa pilih di hotel bintang tiga, empat, dan lima. Sekarang penginapan disamakan di hotel bintang lima," ujarnya.
Salah satu calon jemaah umrah, Yanti merasa bersyukur ibadah umrah sudah dibuka kembali dan persyaratan lebih mudah, tidak ada karantina.
Rencananya, Yanti akan berangkat umrah ke tanah suci pada 30 Maret 2022.
"Alhamdulillah, umrah sudah dibuka lagi dan persyaratan mudah, tidak ada karantina," kata warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, itu.
Yanti mengatakan untuk biaya umrah memang masih mahal. Tapi, Yanti tidak begitu memikirkan soal biaya karena sudah lama ingin ibadah umrah.
"Kalau puasa, biasanya biayanya memang lebih mahal. Saya niatnya ibadah, tidak mikir soal itu (biaya). Karena sudah lama ingin ibadah umrah dan tertunda terus," ujarnya.