Pembunuhan di Wates Kediri
Pembunuhan Tragis di Wates Kediri, Pak RT Sebut Pelaku Sosok yang Alim dan Religius
Nur Cholis, ketua RT di dusun Bangunmulyo, desa Pojok, kecamatan Wates, Kediri, menyebut Riyanto si pelaku pembunuhan sebagai sosok yang religius.
Penulis: Farid Mukarom | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Nur Kholis, Ketua RT 41 RW 12 Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, mengaku tak pernah mendengar Riyanto ribut dengan orangtua atau saudaranya.
Riyanto adalah pelaku pembunuhan yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya luka karena dibacok.
Saat ditemui di Mapolsek Wates, Nur Kholis mengatakan, Riyanto bukan orang yang bermasalah dengan warga sekitar.
Baca juga: Setelah Membacok 10 Orang, Pelaku Pembunuhan di Wates Kediri Masuk Kamar dan Lakukan Sembahyang
Bahkan, dia menyebut Riyanto sebagai sosok yang alim dan religius.
"Dia anaknya pendiam, saya sendiri belum pernah mendengar ada informasi ribut dengan keluarga atau adiknya," ujar Nur Kholis.
Dia menegaskan, Riyanto juga tidak pernah punya riwayat gangguan jiwa atau memiliki dendam dengan seseorang atau tetangga.
"Wong anaknya diam kok, mau dendam bagaimana," jelasnya.
Diakui Nur Kholis saat kejadian, ia masih beruntung bisa selamat dari amukan Rianto yang juga masih punya hubungan keluarga dengan dirinya.
"Saat itu dia datang ke rumah, saya tanyai mau cari apa dan kemana. Dia gak ngomong apa - apa, lalu semakin mendekat ke saya. Otomatis saya takut, dan istri saya bilang. Mas Lari o, lalu saya lari," ungkapnya.
Ternyata Rianto lalu mengejar Nur Kholis hingga masuk ke sebuah gudang di dekat rumahnya.
"Dia ngejar terus sampai saya masuk gudang dan pintu saya kunci dengan apa adanya. Tetapi Rianto berusaha mendobrak terus pintu gudang," jelas Nur Kholis.
Hingga akhirnya istri Nur Kholis meminta bantuan Siswo, ayah Riyanto.
"Setelah diamankan ayahnya saya kemudian lari dan gak tau setelah itu apa yang terjadi," terangnya.
Sementara itu Nur Kholis membenarkan jika pelaku sudah menikah sejak 2 tahun lalu. Dan istrinya biasanya dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur.
"Setahu saya masih belum punya anak. Dan biasanya memang sama istrinya di sini," tuturnya.