Terungkap Perintah Tak Biasa Nurhasan saat Ritual di Pantai Payangan, Kini Ditetapkan Tersangka
Nurhasan pimpinan ritual di Pantai Payangan Jember jadi tersangka. Terungkap perintahnya ke peserta hingga tewaskan 11 orang.
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Menurut hasil pemeriksaan kepolisian terhadap Nurhasan, ia telah melakukan ritual sebanyak 7 kali.
Namun, baru pada hari kejadian Nurhasan memerintahkan peserta untuk masuk ke dalam air laut sampai terseret ombak.
"Kegiatan di Pantai Payangan (ritual) sudah dilakukan tujuh kali, yang sebelumnya dilakukan di pinggiran pantai yang aman.
Baru pada Minggu (13/2/2022) kemarin itu sampai masuk ke dalam air," ujar AKBP Hery Purnomo.
Ritual di laut selatan itu untuk membersihkan diri, selain juga untuk mengharapkan berkah dari ratu pantai selatan.
3. Baca Doa Bahasa Arab dan Jawa
Lebih lanjut, Nurhasan lah yang memimpin semua ritual Kelompok Tunggal Jati Nusantara.
Doa yang dibaca Nurhasan saat ritual memakai doa berbahasa Arab, juga berbahasa Jawa.
"Jadi memang yang bersangkutan dalam melaksanakan kegiatan itu menggabungkan kegiatan keagamaan, juga menggunakan Bahasa Jawa.
Dalam pelaksanaan ritual ada pembacaan mantra dan kidung. Nanti perlu kami dalami lagi, ini termasuk aliran mana," imbuh Hery.
Informasi yang dihimpun, Nurhasan menyuruh anggotanya masuk ke laut, juga untuk mengenali diri mereka sendiri, seperti halnya untuk mengenal samudera maka perlu mengenal pada laut.
4. Asal Mula Terbentuknya Kelompok
Nurhasan tidak memaksa anggotanya untuk bergabung di Kelompok Tunggal Jati Nusantara. Dia juga tidak membuka pendaftaran anggota kelompok secara resmi.
"Tidak ada paksaan anggota untuk bergabung, juga tidak ada surat edaran, atau pendaftaraan anggota secara resmi. Semuanya diinformasikan oleh anggotanya kepada masyarakat," ujar AKBP Hery Purnomo.
Nurhasan mendirikan kelompok itu setelah pulang dari Malaysia di tahun 2011. Dia memilih nama Tunggal Jati Nusantara dan memberikan layanan pengobatan alternatif dan spiritual.