Persedikab Kediri

Penjelasan Maluku FC Soal Laga Lawan Persedikab Kediri yang Berakhir Ricuh: Merasa Dicurangi

Laga Persedikab Vs Maluku FC diwarnai kericuhan. Berikut penjelasan dari manajemen Maluku FC yang merasa dicurangi wasit.

Editor: eben haezer
ist
Detik-detik kericuhan yang terjadi di akhir laga Persedikab Kediri Vs Maluku FC, Kamis (17/2/2022) 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Laga Persedikab Kediri Vs Maluku FC di babak 32 besar Liga 3 putaran nasional, Kamis (17/2/2022) di Stadion Brawijaya, Kediri, berakhir ricuh. 

Di akhir laga, para pemain dan official Maluku FC mengejar wasit dan berusaha mengeroyok karena tak puas pada kepemimpinannya. 

Laga itu sendiri berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persedikab Kediri. 

Baca juga: Persedikab Kediri Kalahkan Maluku FC 3-2, Pertandingan Diwarnai Aksi Pengeroyokan Wasit

Manager Maluku FC, Saidna Azhar BT mengatakan, kekacauan terjadi lantaran pihaknya dicurangi wasit dan perangkat pertandingan dalam laga melawan Tuan rumah.

"Kami merasa dicurangi oleh wasit dan perangkat pertandingan. Sejak awal babak pertama sudah kami duga bahwa tim tuan rumah akan lebih diuntungkan," ujarnya.

Menurutnya, dari segi permainan Maluku FC cukup mendominasi, bahkan lebih dulu membobol gawang lawan dan berhasil unggul.

Namun keputusan wasit merugikan tim The Moluccan, julukan Maluku FC.

"Kami tampil dengan motivasi tinggi untuk meraih 3 poin, tapi banyak keputusan wasit yang merugikan, contoh saja Penalti untuk Persedikab sebenarnya bukan Penalti, karena kedua pemain berlari dengan cukup kencang sehingga terjadi benturan biasa, lalu juga free kick yang diberikan juga mesti dipertanyakan," kata dia.

Ia melanjutkan, saat babak kedua, Josse Maniagassy diganjar kartu merah.

Keputusan tersebut dinilai tak seharusnya didapat pemain muda itu.

Puncaknya saat tambahan waktu 4 menit injury Time babak kedua dengan skor imbang,

Kapten Maluku FC, Marcell Usemahu seketika protes lantaran pertandingan masih berjalan setelah lebih dari 4 menit tambahan waktu.

Namun protes tersebut tak dihiraukan wasit dan pertandingan dilanjutkan hingga menit ke-8 tambahan waktu.

"Marcell sudah protes waktu injury time lewat, tapi protesnya tidak digubris sampai menit ke-8," tandasnya.

Alhasil, skor 3-2 pun dimiliki Persedikab hingga pertandingan berakhir setelah gol penutup merobek gawang Maluku FC.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved