Berita Madiun

Covid-19 Kembali Masuk ke Lembaga Pendidikan, Tiga Sekolah di Kota Madiun Kembali Lakukan PJJ

Pemerintah Kota Madiun bertindak cepat menutup pembelajaran tatap muka (PTM) di tiga sekolah setelah ada siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Editor: eben haezer
tribun jatim/sofyan arif candra
Ilustrasi - Pelajar SD di Kota Madiun mengikuti rapid test antigen yang difasilitasi Pemkot Madiun 

Reporter: Sofyan Arif Candra

TRIBUNMATARAMAN.com | MADIUN - Pemerintah Kota Madiun bertindak cepat menutup pembelajaran tatap muka (PTM) di tiga sekolah setelah ada siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan mengembalikan kegiatan belajar mengajar menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diharapkan penularan tidak semakin meluas.

Tiga sekolah yang dimaksud adalah SMAN 1 Kota Madiun, dan SMPK Santo Bernardus, sedangkan SMPN 12 Madiun ada satu kelas yang memberlakukan PJJ.

"Sebelum (penularan) terlanjur banyak, ada beberapa sekolah yang kita hentikan (PTMnya). Artinya kita liburkan dulu, PJJ di rumah selama 14 hari," kata Maidi, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Dimulai Dari 2 Siswa, Sepuluh Orang di SMP Swasta di Kota Madiun Terpapar Covid-19

Selain menutup PTM, Pemkot Madiun juga langsung melakukan tracing kepada siswa maupun guru yang pernah kontak erat dengan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. 

Termasuk di sebuah SMP swasta yang awalnya ada 2 siswa yang positif Covid-19, setelah tracing dilakukan ada 10 guru dan siswa lain yang juga positif Covid-19.

"Kemarin di salah satu sekolah swasta kita coba antigen ada 10 orang yang positif. Setelah itu kita tes PCR, yang 7 orang ternyata negatif," ujar orang nomor satu di Kota Madiun ini.

"Tapi tatkala sudah terjadi seperti itu, kita harus tegas. (PTM) berhenti dulu, dari pada menyebar tidak karuan, ya lebih baik berhenti," lanjutnya

Maidi telah mengimbau kepada sekolah lain yang sedang menjalankan PTM 50 persen agar mengutamakan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar.

"Kita pantau terus dan kita titip agar anak sosialisasi kepada orang tua bahwa harus pakai masker ketat, dan jika ada yang belum vaksin agar segera vaksin," lanjutnya.

Mantan Sekda Kota Madiun ini juga memastikan tes antigen secara acak di lembaga pendidikan akan terus berjalan sebagai langkah antisipasi deteksi dini infeksi Covid-19.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved