Berita Tulungagung
Terjadi Kasus Covid-19 di Sekolah, Bupati Tulungagung Minta PTMT SMA/SMK Diberlakukan 50 Persen
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo akan mengurangi kapasitas pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tingkat SMA dan SMA menjadi 50 persen
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo akan mengurangi kapasitas pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tingkat SMA dan SMA menjadi 50 persen.
Hal itu diungkapkan bupati usai memanggil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung-Trenggalek, Sindhu Widyabadra ke Pendopo Kabupaten, Senin (7/2/2022).
Pengurangan kapasitas PTMT dilakukan karena terjadi peningkatan kasus Covid-19 di SMA/SMK.
"Kenaikan Covid-19 di sekolah SMA sangat cepat. Karena itu perlu kembali dibatasi," terang Maryoto.
Selain kepada Cabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur, bupati mengaku sudah bicara dengan pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung.
Sebab peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di MAN 2 Tulungagung.
Kepada dua lembaga ini, Bupati menekankan perubahan teknis PTMT untuk menangani kenaikan kasus Covid-19.
"Harus ada teknis penanganan. Terutama menekankan kembali 5M: memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan," sambung Maryoto.
Diakui Bupati, harus ada upaya ekstra untuk menangani kasus Covid-19 di antara pelajar ini.
Sebab karakter anak senang bersosialisasi dengan sesamanya.
Meski ada larangan berkerumun, mereka justru membuat kelompok untuk nongkrong.
"Karena itu sistemnya harus ditata lagi. Kalau tidak dihentikan, kita kembali ke 50 persen," tegas Maryoto.
Evaluasi juga akan diberlakukan untuk pembelajaran tingkat TK, SD dan SMP.
Selama ini TK-SMP sudah melakukan PTMT dengan kapasitas 50 persen.
Jika memang dianggap membahayakan, jam belajar akan dikurangi, atau bahkan dihentikan.