Terjadi Kenaikan Kasus Covid-19, STPPC Tulungagung Mulai Membatasi Aktivitas Live Music

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (STPPC) Kabupaten Tulungagung mulai memperketat aktivitas live music.

Pembatasan dilakukan agar tidak memicu penularan di tengah kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung.

STPPC melalui Satpol PP membubarkan pertunjukan musik di Taman Nol Kilometer Tulungagung, Sabtu (5/2/2022) malam.

"Kemarin malam memang ada pertunjukan musik. Kami bubarkan karena tidak mengantongi izin," terang Kabid Penegakkan Perda dan Perbup Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Artista Nindya Putra, Minggu (6/2/2022).

Menurut Genot, panggilan akrabnya, Tulungagung saat ini ada di Level 2 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dari hasil evaluasi STPPC, kegiatan pertunjukan musik menjadi salah satu yang menjadi perhatian.

Sebab dikhawatirkan kerumunan penonton akan memicu penularan yang lebih meluas.

"Seperti kemarin, karena pertunjukannya ada di pusat kota, maka orang yang lewat banyak yang berhenti," ungkap Genot.

Pertunjukan musik angklung ini sebenarnya belum sepenuhnya dimulai.

Namun para penonton sudah berkerumunan tanpa jarak.

Mereka juga banyak yang tidak mengenakan masker.

"Dari pada semakin malam tidak terkendali, kami minta dihentikan. Penonton juga kami minta bubar," sambung Genot. 

Taman 0 KM adalah taman baru yang diresmikan Pemkab Tulungagung dari dana CSR senilai hampir Rp 500 juta.

Taman ini memang diperuntukkan mewadahi bakat seni kawula muda Tulungagung.

Namun sebelum taman ini dimaksimalkan untuk kegiatan seni, terjadi kenaikan Covid-19.