Travel

Mengagumi Merak-Merak Hijau Cantik di Penangkaran Hutan Kota Trenggalek

Hutan kota Trenggalek alias Huko menjadi salah satu tempat penangkaran Merak Hijau (Green peafowl).

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
Tribunmataraman.com/aflahul abidin
Koleksi merak hijau di Penangkaran Hutan Kota Trenggalek. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Merak hijau (pavo muticus) merupakan salah satu satwa yang dilindungi.

Untuk melihat ke-wah-an burung ini, Hutan Kota Trenggalek bisa menjadi tujuan.

Hutan kota alias Huko ini menjadi salah satu tempat penangkaran Merak Hijau (Green peafowl).

Bahkan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek mengklaim, Huko Trenggalek adalah satu-satunya tempat penangkaran Merak Hijau yang berizin di wilayah Karasidenan Kediri.

Total ada tujuh ekor Merak di tempat penangkaran Huko.

Mereka ditempatkan di kandang-kandang yang berbeda. Ukuran kandang juga bervariasi.

Masing-masing kandang diisi antara dua hingga tiga ekor merak.

Kabid Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata Disparbud Kabupaten Trenggalek, Tony Widianto menjelaskan, Merak Hijau di Huko sudah ada sejak 2016.

Saat itu, pihak pengelola Huko mengajukan diri sebagai tempat penangkaran Merak Hijau ke Balai Besar KSDA Jatim.

Mendapat respons positif, Huko mendapatkan empat ekor Merak Hijau dengan status titipan.

"Kami kemudian membeli lagi sepasang Merak Hijau bersertifikat untuk mengajukan izin sebagai penangkaran," kata Tony, Minggu (6/1/2022).

Izin sebagai penangkaran Merak Hijau pun akhirnya resmi didapat, dan sudah diperbarui pada 2021 lalu.

Tony menyebut, jumlah Merak Hijau di penangkaran Huko mengalami naik-turun. 

Itu karena beberapa kali indukan Merak Hijau menetaskan burung baru, dan sebagian mati.

Ia mengatakan, perawatan Merak Hijau relatif mudah. Tak lebih sulit dari merawat umumnya hewan peliharaan.

Hanya saja, kondisi tempat cukup berpengaruh.

"Kalau di habitatnya, Merak Hijau ini kan  mereka hidup di hutan jati. Sementara di Huko ini ada banyak tumbuhan dengan berbagai macam jenis," sambungnya.

Selain Merak Hijau, Huko Trenggalek juga menjadi tempat penangkaran Rusa Timor (Javan rusa).

Ada tujuh ekor rusa yang ditangkarkan di tempat tersebut. Sama dengan merak, rusa ini juga titipan dari Balai Besar KSDA Jatim.

Khusus Rusa Timor, kondisi tempat penangkaran cukup memengaruhi.

Di habitatnya, rusa ini biasa hidup di padang savana.

"Kalau di Huko memang terlalu teduh. Terutama saat musim penghujan, Rusa Timor jadi tidak terlalu mengkilap. Kalau musim panas, cenderung cocok," tuturnya.

Sama seperti Merak Hijau, Tony juga menyebut perawatan Rusa Timor relatif mudah.

Selain dua jenis binatang itu, salah satu kandang di Huko juga dihuni seekor Kasuari (Cassowaries).

Tony menyebut, hewan asli Papua ini sebenarnya bukan koleksi Huko.

"Itu titipan milik BKSDA Jatim dari sitaan masyarakat. Sebenarnya sudah mau diambil oleh BKSDA, tapi masih kesulitan evakuasi," katanya.

Tony menyebut, keberadaan Merak Hijau dan Rusa Timor di Huko Trenggalek ditujukan sebagai tempat edukasi konservasi bagi masyarakat Trenggalek dan sekitarnya.

"Dan memang, ramainya Huko sebagai sarana wisata ini, ya, sejak ada satwanya," katanya.

Nurul, salah satu pengunjung Huko, Minggu (6/1/2022), mengatakan, sengaja datang ke lokasi penangkaran satwa untuk mengenalkan anaknya yang masih berusia sekitar 7 tahun tentang hewan dilindungi.

"Kan soalnya jarang melihat binatang seperti ini. Kebetulan di Huko ada, jadi saya sama suami  jalan-jalan ke sini," kata Nurul. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved